Page 216 - AKIDAH AKHLAK_MTs_KELAS_VIII_KSKK_2020
P. 216
َ
َ
ٓ
َ
َ ۡ ُ ۡ ۡ َ ْ ُ ُ
َ َ
َّ
ٓ
ٓ َ َ
َ ْ ُ َ َ َ
ٞ ۡ ۡ ۡ َ
ٓ َ َ
ٞ َ
َ
َ
ۡ
ٰ
ٰ
ُ ُ ى سعُ ءاسنُنمُءاس ُ نُلَوُمهَمُاريخُاونوكيُنأُى سعُموقُنمُموقُرخسيُلَُاونماءُنيذلٱُاهيأ ُ ي ٓ َ َٰ َ ُْ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
َ
ٓ ُ َ َ ِۖ
َٰ ۡ َ ۡ ْ
ۡ
ُ َ َ َ َ
ۡ
ُ
ُ ُ ۡ
َ ۡ َ ُ ْ
ۡ
ُ
ُ ۡ
ُ َ َ ۡ
َ َّ ُ ۡ ۡ َ َّ َ
ۚ َٰ
ِۖ
َ
ُنميلۡٱُدع ُ ب ُقوسفلٱُمسلَٱُسئبُبقللۡٱبُاوزبانتُلَوُمكسفنأُاوزملتُلَوُنهَمُاريخُنكيُنأ َ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ
ِ ِ
ِ
َ ُ ٰ َّ ُ ُ َ ْ ٓ َٰ ُ َ ۡ َ ۡ َّ َ َ
ُ
ِ
ُ ُ نوملظلٱُمهُكئُكلوأفُبتيُملُنمو
ِ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari
mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan
lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela
dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.
Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan
barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
(QS. Al-Hujurat [49]:11)
f. Menyebarkan kebencian dan membuat berita palsu (hoax). Bahwa kaum beriman
diminta untuk tidak "memaki sembahan yang mereka sembah selain Allah karena
mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas" sebagaimana
disebutkan dalam al-Qur’an surah An-Nur: 4:
ۡ
َّ
َ َ َ ۡ
َ ْ
َ
ُ ۡ َ
َٰ
َ ٓ َ ُ
َ ُ
ُ ۡ َ َ
َ َ َٰ ۡ ُ ُ ۡ
َ ۡ
َ َ
َ
َ ْ ُ َ ۡ َّ
ۡ
َ َ
ۡ ُ
ُمهلُاولب َ ُ ق ۡ ُ ُ تُلَوُةدلجُنينمثُمهودلجٱفُءادهشُةعبرأبُاوتأيُملُمثُ ِ تنصحۡٱُنومريُنيذلٱو َ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ٓ
َ
َٰ ُ
ۚ
َ ُ َٰ ۡ
َ
ً
ُ ُ َ ْ َ َ َ َٰ
ُ ُ نوقسفلٱُمهُكئُكلوأوُادبأُةدهش
ِ
ِ
Artinya: “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik
(berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah
mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima
kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang
fasik.” (QS. An-Nur[24]:4)
Di ayat lain yaitu al-Qur’an surah al-An’am ayat 112, Allah Swt. menjadikan
manusia yang suka berbohong atau memberi atau menyebarkan informasi palsu
demi kepuasan diri sendiri maupun kelompoknya sebagai musuh para Nabi dan
Allah.
ٰ
ۡ
َ َ َ َ َ
َ ُ َ ۡ
َ
ُ
ۡ َ
ۡ َ
ۡ ُ ۡ َ
َٰ
َ ۡ َ ۡ ُ
ۡ
َ
ُ
َ ُ َ
ُ
ٰ
ُل ِ ُ وقلٱُفرخزُضعبُىلإُمهضعبُيحويُنجلٱوُسنلۡٱُنيطيشُاودعُيبنُلكلُانلعجُكلذكو َ
ِ ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ
ِ ِ
ٖ
ُ
َ ۚ
ُ َ َ َ ۡ ُ َ َ ِۖ ُ َ
ٓ َ
َ
َ ۡ
ُ َ
َ َ ُْ َ َ
ۡ َ ُ
ۡ
ُنورتفيُاموُمهرذفُهولعفُامُكبرُءاشُولوُارورغ
Artinya: “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu
syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka
membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-
208 AKIDAH AKHLAK KELAS VIII