Page 84 - AKIDAH AKHLAK_MTs_KELAS_VIII_KSKK_2020
P. 84

dirinya telah tertipu. "Bodohnya aku! Bagaimana aku bisa membiarkan peluang yang begitu

               berharga!"
               Pemburu  itu  sangat  menyesal  memikirkan  kehilangannya.  Namun  katanya,  "Setidaknya,

               katakan padaku nasihat yang ketiga itu!"
               Si burung murai menjawab,"Alangkah tololnya kau meminta nasihat ketiga sedangkan yang

               kedua pun belum kau renungkan sama sekali. Sudah kukatakan padamu agar jangan kecewa
               kalau kehilangan dan jangan mempercayai hal yang bertentangan dengan akal. Kini kau malah

               melakukan keduanya. Kau percaya pada hal yang tak masuk akal dan menyesali kehilanganmu.

               Coba engkau pikirkan, hai orang yang dungu. Aku, dagingku, darahku dan buluku tidak logis
               seberat dua puluh gram. Oleh karena itu, bagaimana mungkin akan ada dalam perutku dua biji

               mutiara yang masing-masing seberat dua puluh gram? Aku tidak cukup besar untuk menyimpan

               dua butir mutiara besar! Kau tolol! Oleh kerananya kau harus tetap berada dalam keterbatasan
               yang disediakan bagi manusia."

               Murai menyambung lagi, "Nasihatku yang ketiga adalah, memberi nasihat kepada si Dungu
               seperti engkau ini adalah seperti menabur benih di tanah usang, tidak akan memberi faedah!"

               Kemudian terbanglah si burung murai yang bijak itu meninggalkan si lelaki yang termenung
               akan ketamakannya itu.



               Perhatikan gambar berikut !




















                      Sumber: https://serambiummah.tribunnews.com    Sumber: https://binbaz.atturots.or.id




















               76                                                        AKIDAH AKHLAK KELAS VIII
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89