Page 51 - 1-62 C.cdr
P. 51
1) Profase I
a) Leptonema (Leptoten)
Terlihat benang-benang halus di bagian inti sel
dan mulai terbentuk kromosom.
b) Zigonema (Zigoten)
(1) Pembentukan kembaran kromosom atau
geminus
(2) Kromosom homolog berpasangan disebut
bivalen, sedangkan peristiwa berpasanga-
nya antarkromosom homolog dinamakan
sinapsis.
c) Pakinema (Pakiten)
Geminus atau kembaran kromosom terbentuk secara sempurna.
d) Diplonema (Diploten)
(1) Kromosom membelah membujur sehingga setiap kelompok sinapsis
terbentuk empat kromatid dan letaknya saling menjauh. Namun, pada
titik-titik tertentu masih ada hubungan disebut kiasma. Adanya kiasma
ini memungkinkan terjadinya pindah silang (crossing over)
(2) Pasangan kromosom homolog memisahkan diri.
e) Diakinesis
(1) Kromosom makin tebal.
(2) Geminus menyebar di sepanjang inti.
2. Metafase I
4. Telofase I
Pada metafase I terjadi tahap-
tahap berikut ini:
Dua kelompok gugus
a) Dinding inti dan nukleolus/anak inti
menghilang. kromosom tiba di dua kutub yang
b) Terbentuk benang-benang spindel berlawanan, masing-masing
c) Kromosom homolog (geminus) memiliki separuh jumlah gugus
bergerak ke bidang ekuator dengan kromosom sel induk. Pada
sentromer mengarah ke tubuh. masing-masing kromosom juga
masih membawa dua kromatid
bersaudara. Selaput inti mulai
3. Anafase I terbentuk dan sel-sel anakan
memisah.
Kromosom homolog bergerak ke
arah yang berlawanan dengan dua
kromatid bersaudara masih tetap
terikat pada sentromernya.
40 E-MODUL 51 E-MODUL
E-MODUL
BIOLOGI
BIOLOGI BIOLOGI