Page 23 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 23
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
kecepatan v terhadap eter akan mengukur kecepatan cahaya sebesar c’ dan
menurut perumusan transformasi Galileo, ’ = −
1.2.6 Etnosains
Transformasi Galileo adalah konsep dalam fisika yang menyatakan
bahwa hukum-hukum fisika yang berlaku dalam suatu kerangka acuan inersia
(kerangka yang bergerak dengan kecepatan konstan) adalah sama, tidak
tergantung apakah kerangka tersebut diam atau bergerak. Artinya, tidak ada
cara untuk membedakan antara keadaan diam dan keadaan bergerak secara
konstan, kecuali dengan mengamati gerakan relatif terhadap objek lain.
Pengetahuan navigasi laut para pelaut Bugis-Makassar, yang diwariskan
turun-temurun, dapat dipahami dalam konteks ini. Mereka menggunakan
bintang sebagai acuan utama untuk navigasi, yang merupakan salah satu
bentuk kerangka acuan inersia. Sebagai contoh, jika mereka berada di atas
perahu yang bergerak, mereka tetap dapat mengamati posisi bintang di langit
dan menentukan arah berdasarkan pengamatan tersebut. Bintang yang tampak
bergerak di langit sebenarnya hanya mengubah posisinya karena pergerakan
bumi, namun bagi pelaut yang ada di atas perahu, posisi bintang tersebut tetap
menjadi patokan arah, meskipun perahu itu sendiri bergerak relatif terhadap
daratan.
Jika kita menggunakan transformasi Galileo untuk menjelaskan ini, bisa
dikatakan bahwa meskipun perahu bergerak, hukum fisika yang digunakan
untuk mengamati bintang tetap berlaku sama. Artinya, dalam kerangka acuan
perahu yang bergerak (kerangka inersia), hukum-hukum fisika tetap berlaku
seperti dalam kerangka yang diam, dan para pelaut dapat menentukan arah
mereka dengan mengamati bintang tanpa terpengaruh oleh gerak perahu.
Selain itu, penggunaan angin dan arus laut dalam navigasi bisa diartikan
sebagai upaya untuk memanfaatkan kerangka acuan yang bergerak (angin
dan arus) dalam perjalanan mereka. Sama halnya dengan prinsip transformasi
15
DAFTAR ISI

