Page 19 - E-Modul fisika gelombang bunyi
P. 19

16





            Seki   las Info



                  Tahukah kamu bagaimana bunyi dapat didengar?





                         Proses  mendengar  diawali  dengan  sumber  bunyi  menggetarkan  udara  di

                  sekitar,  getaran  atau  gelombang  kemudian  ditangkap  oleh  telinga  bagian  luar.

                  Kemudian  getaran  diteruskan  ke  saluran  telinga  sehingga  menggetarkan gendang

                    telinga (membran  timpani).  Ketika  gendang  telinga  bergetar,  getarannya  akan
                  diteruskan ke tulang pendengaran. Tulang pendengaran akan memperkuat getaran dan

                  mengirimkannya  ke  telinga  bagian  dalam.  Saat  mencapai  telinga  bagian  dalam,

                  getaran akan diubah menjadi impuls listrik dan dikirim ke saraf pendengaran di otak.

                  Otak kemudian akan menerjemahkan impuls ini sebagai suara.


                      b.  Energi dan Intensitas Bunyi

                         Gelombang dapat merambatkan energi dari satu tempat ke tempat lain melalui

                  medium yang bervariasi, ketika udara dan gas dilalui oleh gelombang bunyi maka

                  energi akan merambat melalui medium tersebut. Energi tersebut dirumuskan sebagai

                  berikut:

                                                                1    2
                                                             =                                       (1.5)
                                                                2

                                                        1      2 2        2    2 2
                                                      =         = 2                                  (1.6)
                                                        2
                         Dimana:
                         E= energi gelombang(J)

                         f = frekuensi (Hz)

                            = frekuensi sudut (rad/s)

                         A = Amplitudo (m)

                         k = konstanta (N/m)
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24