Page 82 - Panduan Akademik
P. 82

5.  SISTEM PERKULIAHAN

               5.1 Jenis Perkuliahan

                       Perkuliahan  dilingkungan  Pendidikan  Fisika  dilaksanakan  dalam  bentuk
               perkuliahan reguler dimana dalam satu tahun akademik, penyelenggaraan perkuliahan

               reguler dibagi dua semester (ganjil dan genap). Perkuliahan ini diatur dalam kalender
               akademik, yang ditetapkan oleh peraturan Rektor.
                       Mekanisme  perkuliahan  dilakukan  melalui  tiga  jenis  perkuliahan  yaitu
               perkuliahan  tatap  muka  (classroom),  perkuliahan  daring  (online  class)  dan kegiatan

               praktikum. Mekanisme perkuliahan dapat berubah-ubah sesuai kebutuhan mata kuliah
               dan situasi dan kondisi yang berlangsung.

               5.2 Kelembagaan Perkuliahan

                       Kegiatan perkuliahan suatu mata kuliah dikelola oleh sebuah tim dosen yang
               ditunjuk berdasarkan SK dari Rektor. Kelembagaan perkuliahan terdiri dari:
                   1.  Koordinator  kuliah  :  adalah  dosen  berdasarkan  persyaratan  pendidikan,

                       keahlian dan jabatan akademiknya ditugaskan menjadi penanggung jawab dan
                       mengkoordinasikan penyelenggaraan suatu mata kuliah, dan
                   2.  Dosen mata kuliah : adalah seorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan

                       dan keahliannya ditugaskan untuk mengajar suatu mata kuliah.

               5.3 Persyaratan Perkuliahan

                   1.  Dosen diharuskan masuk memberikan perkuliahan dengan jumlah perkuliahan
                       yang semestinya. Apabila kondisi tidak memungkinkan maka dapat dibenarkan

                       minimal 75 % dari jumlah tatap muka yang semestinya,
                   2.  Mata kuliah dengan bobot 1 sks, jumlah masuk kuliah semestinya = 16 x 1 jam
                       kuliah (50 menit);
                   3.  Mata kuliah dengan bobot 2 sks, jumlah masuk kuliah semestinya =16 x 2 jam

                       kuliah (100 menit);
                   4.  Mata kuliah dengan bobot 3 sks, jumlah masuk kuliah semestinya = 16 x 2 jam
                       kuliah (100 menit) dan 16 x 1 jam kuliah (50 menit) atau 16 x 3 jam kuliah (150

                       menit);
                   5.  Mata kuliah dengan bobot 4 sks, jumlah masuk kuliah semestinya = 32 x 2 jam
                       kuliah (100 menit).
                   6.  Mahasiswa diharuskan mengikuti perkuliahan suatu mata kuliah minimal 75%

                       dari  seluruh  jumlah  tatap  muka  yang  dilakukan  dosen  pada  semester
                       bersangkutan.  Apabila  jumlah  kehadiran  mahasiswa  itu  kurang  dari  jumlah






                                                                                                       63
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87