Page 18 - UKBM PAI X Genap 2021
P. 18
PAIBP – 1.7/ 2.7/ 3.7/ 4.7/ 2/ 3-6
B. TelAAH KAItAn AntARA KewAjIbAn MenUntUt IlMU DenGAn KewAjIbAn MeMbelA
AGAMA SesUAI PeRIntAH Q.S. At-TAUbAH /9: 122 DAn HADIS teRKAIt
i
Yuk cermati B ografi tokoh muslim berikut ini :
BIOGRAFI Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani”
Syekh Muhammad tahun 1828 Masehi. Sampai di tanah air dia
Nawawi al-Jawi al- menyaksikan praktik-praktik ketidakadilan,
ن و
د
Bantani (Arab: يو حم kesewenang-wenangan, dan penindasan yang
م
ينتنبلا يواجلا) atau Syekh dilakukan pemerintah Hindia Belanda terhadap
Nawawi al- rakyat. Tak ayal, gelora jihad pun berkobar.
Bantani (lahir di Tanara, Sebagai intelektual yang memiliki komitmen
Serang, 1230 H/1813 M - tinggi terhadap prinsip-prinsip keadilan dan
meninggal kebenaran, Syekh Nawawi kemudian berdakwah
di Mekkah, Hijaz 1314 keliling Banten mengobarkan perlawanan
H/1897 M) adalah terhadap penjajah sampai
seorang pemerintah Belanda membatasi gara-geriknya,
ulama Indonesia bertaraf Internasional yang seperti dilarang berkhutbah di masjid-masjid .
[6]
menjadi Imam Masjidil Haram. Ia bergelar al- Bahkan belakangan dia dituduh sebagai
Bantani karena berasal dari Banten, Indonesia. Ia pengikut Pangeran Diponegoro yang ketika itu
adalah seorang ulama dan intelektual yang sedang mengobarkan perlawanan terhadap
sangat produktif menulis kitab, jumlah karyanya penjajahan Belanda (1825 - 1830 Masehi),
tidak kurang dari 115 kitab yang meliputi bidang hingga akhirnya ia kembali ke Mekkah setelah
ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis. ada tekanan pengusiran dari Belanda, tepat
ketika puncak terjadinya Perlawanan Pangeran
Sejak berusia lima tahun, Syekh Nawawi sudah Diponegoro pada tahun 1830. Begitu sampai di
mulai belajar ilmu agama Islam langsung dari Mekkah dia segera kembali memperdalam ilmu
ayahnya. Bersama saudara-saudara kandungnya, agama kepada guru-gurunya. [7]
Syekh Nawawi mempelajari tentang Syekh Nawawi mulai masyhur ketika menetap di
pengetahuan dasar bahasa Arab, fiqih, tauhid, al- Syi'ib 'Ali, Mekkah. Dia mengajar di halaman
Quran dan tafsir. Pada usia delapan tahun rumahnya. Mula-mula muridnya cuma puluhan,
bersama kedua adiknya, Tamim dan Ahmad, tetapi semakin lama jumlahnya kian banyak.
Syekh Nawawi berguru kepada K.H. Sahal, salah Mereka datang dari berbagai penjuru dunia.
seorang ulama terkenal di Banten saat itu. Hingga jadilah Syekh Nawawi al-Bantani sebagai
Kemudian melanjutkan kegiatan menimba ilmu ulama yang dikenal piawai dalam ilmu agama,
kepada Syekh Baing Yusuf Purwakarta. terutama tentang tauhid, fiqih, tafsir,
dan tasawwuf. [6]
Di usianya yang belum genap lima belas tahun, Nama Syekh Nawawi al-Bantani semakin
Syekh Nawawi telah mengajar banyak orang, masyhur ketika dia ditunjuk sebagai
sampai kemudian ia mencari tempat di pinggir Imam Masjidil Haram, menggantikan Syaikh
pantai agar lebih leluasa mengajar murid- Achmad Khotib Al-Syambasi atau Syekh Ahmad
muridnya yang kian hari bertambah banyak. Khatib Al-Minangkabawi. Tidak hanya di
Baru setelah usianya mencapai lima belas tahun, kota Mekkah dan Madinah saja dia dikenal,
Syekh Nawawi menunaikan haji dan kemudian bahkan di negeri Suriah, Mesir, Turki, hingga
berguru kepada sejumlah ulama masyhur Hindustan namanya begitu masyhur. (sumber :
di Mekah saat itu. https://id.wikipedia.org/wiki/Nawawi_al-
Bantani)
Setelah tiga tahun bermukim di Mekkah, Syekh
Nawawi pulang ke Banten sekitar
15