Page 97 - UKBM PAI X Genap 2021
P. 97

PAIBP – 1.10/ 2.10/ 3.10/
                                                                                         4.10/ 1/ 6 – (12-13)



                                Mari Mengkritisi:
                                Mengkaji fenomena sosial melalui proses pengamatan peristiwa konkrit.



                                                       Ibnu Hajar

                                   Si Anak Batu yang Menjadi Ulama Besar

                                                                     Beliau  pun  berguman  dalam  hati,  sungguh
                                                                     sebuah  keajaiban.  Melihat  kejadian  itu
                                                                     beliaupun  merenung,  bagaimana  mungkin
                                                                     batu  itu  bisa  terlubangi  hanya  dengan
                                                                     setetes  air.  Ia  terus  mengamati  tetesan    air

                                                                     itu  dan  mengambil  sebuah  kesimpulan
                                                                     bahwa batu itu berlubang karena tetesan air
                                                                     yang terus menerus.
                                                                     Dari  peristiwa  itu,  seketika  ia  tersadar
                                                                     bahwa betapapun kerasnya sesuatu jika ia di

                                                                     asah  trus  menerus  maka  ia  akan  manjadi
                                                                     lunak.  Batu  yang  keras  saja  bisa  terlubangi
                                                                     oleh  tetesan  air  apalagi  kepala  saya  yang
                                                                     tidak menyerupai kerasnya batu. Jadi kepala
                                                                     saya  pasti  bisa  menyerap  segala  pelajaran
                    Suatu  ketika,  saat  beliau  masih  belajar     jika  dibarengi  dengan  ketekunan,  rajin  dan
                    disebuah  madrasah,  ia  terkenal  sebagai       sabar.
                    murid  yang  rajin,  namun  ia  juga  dikenal
                    sebagai murid yang bodoh, selalu tertinggal      Sejak  saat  itu  semangatnya  pun  kembali
                    jauh  dari  teman-temannya.  Bahkan  sering      tumbuh  lalu  beliau  kembali  ke  sekolahnya
                    lupa  dengan  pelajaran-pelajaran  yang  telah   dan  menemui  Gurunya  dan  menceritakan
                    di  ajarkan  oleh  gurunya  di  sekolah  yang    peristiwa  yang  baru  saja  ia  alami.  Melihat
                    membuatnya patah semangat dan frustasi.          semangat  tinggi  yang  terpancar  dijiwa
                                                                     beliau, gurunya pun berkenan menerimanya
                    Beliaupun   memutuskan     untuk    pulang       kembali untuk menjadi murid di sekolah itu.
                    meninggalkan    sekolahnya.   Di    tengah
                    perjalanan  pulang,  dalam  kegundahan           Sejak  saat  itu  perubahan  pun  terjadi  dalam
                    hatinya  meninggalkan  sekolahnya,  hujan        diri  Ibnu  Hajar.  Beliau  manjadi  murid  yang
                    pun turun dengan sangat lebatnya, mamaksa        tercerdas  dan  malampaui  teman-temannya
                    dirinya untuk berteduh didalam sebuah gua.       yang telah manjadi para Ulama besar dan ia
                    Ketika  berada  di  dalam  gua  pandangannya     pun  tumbuh  menjadi  ulama  tersohor  dan
                    tertuju  pada  sebuah  tetesan  air  yang        memiliki banyak karangan dalam kitab-kitab
                    menetes    sedikit   demi   sedikit   jatuh      yang terkenal dijaman kita sekarang ini.
                    melubangi sebuah batu, ia pun terkejut.

                    Sekarang,  coba  Anda  renungkan  pelajaran  hidup  apa  yang  bisa  Anda  simpulkan  dari  kisah
                    dakwah  Nabi  Muhammad  Saw  di  atas,  jika  dikaitkan  dengan  persoalan  Aqidah  dan  Persoalan
                    Akhlak:












                                                                                                                  5
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102