Page 27 - UKBM KIMIA XI Genap 2021
P. 27

KIM /3.11/4.11/4/1.2    4



        KEGIATAN 1 – Titrasi Asam Basa





              Pendahuluan






                             Titrasi  merupakan  suatu  metode  yang  bertujuan  untuk  menentukan

                             konsentrasi  suatu  larutan  dengan  larutan  lain  yang  telah  diketahui  konsentrasinya.

                             Suatu  zat  yang  akan  ditentukan  konsentrasinya  disebut  sebagai  “titrat”  dan
                             biasanya  diletakkan  di  dalam  labu  Erlenmeyer,  sedangkan  zat  yang  telah  diketahui

                             konsentrasinya disebut sebagai “titran” dan biasanya diletakkan di dalam buret.

                             Baik titrat maupun titran biasanya berupa larutan.

            Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titrat ataupun titran. Kadar larutan asam

            ditentukan  dengan  menggunakan  larutan  basa  atau  sebaliknya.  Jika  titran  yang  digunakan
            merupakan  larutan  standar  sekunder  maka  harus  distandarisasi  terlebih  dahulu  dengan  larutan

            standar  primer.  Larutan  standar  primer  yaitu  larutan  yang  kadarnya  tidak  mudah  berubah  dalam
            penyimpanan sedangkan larutan standar sekunder yaitu larutan yang konsentrasinya dapat berubah

            dalam penyimpanan.





            Titran ditambahkan pada titrat tetes demi tetes sampai mencapai keadaan ekuivalen (artinya secara
            stoikiometri titran dan titrat tepat habis bereaksi) yang biasanya ditandai dengan berubahnya warna
            indikator. Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”, yaitu titik dimana konsentrasi asam

            sama dengan konsentrasi basa atau titik dimana jumlah basa yang ditambahkan sama dengan jumlah
            asam  yang  dinetralkan  :  [H ]  =  [OH ].  Sedangkan  keadaan  dimana  titrasi  dihentikan  dengan  cara
                                        +
                                                 -
            melihat perubahan warna indikator disebut sebagai “titik akhir titrasi”. Titik akhir titrasi

            ini mendekati titik ekuivalen, tapi biasanya titik akhir titrasi melewati titik ekuivalen. Oleh karena
            itu,  titik  akhir  titrasi  sering  disebut  juga  sebagai  titik  ekuivalen.  Hal  penting  yang  harus  juga
            diperhatikan  yaitu  pemilihan  indikator  yang  sesuai.  Indikator  yang  digunakan  harus  disesuaikan
            dengan pH saat mencapai titik ekuivalen antara titrat dengan titran yang digunakan.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32