Page 15 - PDF-14 Validasi E-modul-2
P. 15

terutama deterjen yang sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Sampah berupa
                             plastik yang sulit hancur, botol-botol, dan kaleng bekas, kulit bekas sepatu,

                             dan  karet  yang  sulit  dan  tidak  bisa  terurai  jika  dibuang  ke  tanah  atau
                             ditimbun  di  tanah  akan  mengganggu  kehidupan  organisme  di  tempat

                             tersebut.  Sampah  berupa  kertas  bekas,  bagian  tanaman  atau  hewan  yang

                             sudah  mati  dapat  terurai,  tetapi  tetap  mengganggu  kehidupan  di  tanah
                             tersebut dan menimbulkan bau busuk.

                          d.  Pencemaran Suara




























                                                        Gambar 1.4. Pencemaran Suara
                                                  Sumber:  https://www.diskop.id/teknologi/pencemaran-suara/


                                   Pencemaran  suara  atau  polusi  suara  adalah  gangguan  terhadap
                             lingkungan  yang  disebabkan  oleh  suara  dengan  intensitas  yang  melebihi

                             batas  normal,  yang  dapat  mengganggu  kenyamanan,  kesehatan,  dan

                             kesejahteraan  makhluk  hidup.  Sumber  pencemaran  suara  biasanya  berasal
                             dari aktivitas manusia seperti lalu lintas kendaraan, industri, konstruksi, dan

                             kegiatan  lainnya  yang  menghasilkan  suara  bising.  Industri  dan  konstruksi
                             juga berkontribusi melalui suara alat berat dan kegiatan pembangunan yang

                             menghasilkan suara dengan intensitas tinggi.

                                   Untuk mengatasi pencemaran suara, diperlukan berbagai upaya seperti
                             pengaturan  dan  regulasi  oleh  pemerintah  yang  menetapkan  batasan

                             kebisingan  di  daerah  perkotaan  dan  industri,  penggunaan  teknologi  yang





                        15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20