Page 16 - E MODUL INTAN_Neat
P. 16
CO2 (Karbon Dioksida)
Karbon dioksida dianggap paling berperan di dalam pemanasan global
karena jumlahnya yang paling besar dan melimpah. Gas ini menyerap sinar
matahari sehingga menyebabkan pemanasan dan air akan menguap. CO2
dihasilkan dari pembakaran zat-zat mengandung karbon. CO2 dalam jumlah yang
besar dapat menyebabkan pendinginan di lapisan stratosfer sehingga memicu
lubang di lapisan ozon sebagai perisai bumi dari radiasi Ultraviolet.
CH4 (Metana)
Gas metana merupakan gas yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek
rumah kaca jika dibandingkan dengan karbon dioksida. Metana dihasilkan secara
alami oleh bakteri atau mikroba yang hidup subur di rawa-rawa atau tanah
berlumpur. Bakteri Ini menghasilkan metana di dalam selnya. Kegiatan
persawahan melalui budidaya persawahan di Asia merupakan salah satu penyebab
utama meningkatnya emisi gas metana. Lahan berlumpur yang merupakan media
untuk menanam padi adalah tempat yang baik bagi tubuh dan berkembangnya
bakteri atau mikroba penghasil metana. Gas ini dilepaskan ke udara ketika air di
sawah dikeringkan.
Di dalam sistem pencernaan binatang memamah biak seperti sapi dan
kambing. Mikroba digunakan untuk membantu proses pencernaan
rerumputan. Beberapa mikroba melepaskan metana sebesar 250 gram setiap
harinya.
Metana juga dihasilkan dari tumpukan sampah, 1 ton sampah padat dapat
menghasilkan 50 kg gas metana. Diperkirakan jumlah sampah Indonesia pada
tahun 2020 sebesar 500 juta kg per tahun atau 190 ribu ton sehingga
diperkirakan akan menghasilkan gas metana sebesar 9500 ton per tahun.
Peningkatan konsentrasi metana di udara terus meningkat.
Kegiatan Belajar 1 | 8