Page 29 - E-MODUL PEMANASAN GLOBAL KELAS XI VIRA KISWANDA-dikonversi (1)
P. 29
suhu lebih dari 2 – 3oC diatas suhu air laut normal. Pada stress, pigmen warna
(alga bersel satu atau Zooxanthellae) yang melekat ditubun hewan tersebut akan
pergi sehingga menyebabkan terjadinya proses pemutihan (bleaching). Sedangkan
sebanyak 70-90% karang menggantungkan makanan pada alga tersebut. Jadi jika
karang akan mengalami kelaparan ataupun kematian maka rantai makanan akan
terputus yang berdampak pada ketersediaan ikan di laut dan ekosistem laut itu
sendiri. Di samping itu, terumbu karang juga dapat mengrangi karbon dioksida di
alam (atmosfer), melalui fotosintesis.
b. Ekosistem Kutub
Anda tentu tahu bahwa
daerah kutub merupakan
daerah yagn dilapisi es. Di
daerah ini hidup berbagai
jenis hewan, seperti beruang
kutub, penguin, anjing laut,
dan singa laut. Di antara
semua hewan tersebut
Gambar 18. Beruang kutub kehilangan habitat
karena pemanasan global
beruang kutub merupakan hewan mamalia daratan terbesar. Beruang kutub
sangat bergantung pada laut es sebagai habitatnya. Beruang kutub memanfaatkan
es sebagai tempat berburu dan memangsa anjing laut, sebagai habitat untuk
mencari pasangan dan mendapatkan keturunan, sebagai sarana mencapai wilayah
sarang, dan sebagai tempat untuk melakukan pergerakan jarak jauhh. Adanya
pemanasan global menyebabkan es didaerah kutub akan cepat mencair. Sehingga
habitat hewan dikutub terganggu atau berkurang , termasuk populasi berkurang
termasuk populasi beruang kutub dan hewan kutub lainya pun juga berkurang.
Jadi, ekosistem kutub pun menjadi terganggu karena pemanasan global.
6. Badai
Temperatur permukaan air laut meningkat 0,5 C sejak seabad terkahir ini yang
o
merupakan dampak nyata dari pemanasan global. Temperatur permukaan air laut dapat
E-Modul Fisika Berbasis STEM dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Page 29