Page 31 - MODUL AJAR OBSERVASI
P. 31

BAHAN AJAR LOYANG MENDALE

                                                                     DAN LOYANG UJUNG KARANG



   LOYANG MENDALE DAN LOYANG UJUNG KARANG SEBAGAI

   WILAYAH  PERSEBARAN  BUDAYA  AUSTRONESIA  BAGIAN

   BARAT








                                                                          Rute penyebaran penutur Austronesia di Indonesia

                                                                                 Sumber: (Truman Simanjuntak, 2017)










                 Menurut  Tanudirijo  penyebaran  penutur  Austronesia  adalah  sebuah  fenomena  penting  di  dunia,



      karena bahasanya hingga kini tetap dipakai lebih dari 350 juta orang di dunia. Sejauh ini penyebaran penutur

      Austronesia di wilayah Indonesia selalu dikaitkan dengan teori Out of Taiwan melalui rute Taiwan-Filiphina-

      Borneo-Sulawesi,  dari  wilayah  yang  terkahir  tersebut  kemudian menyebar  ke  berbagai  wilayah  Indonesia.
      Penyebaran penutur Austronesia ditandai dengan temuan tembikar berslip merah [16].

             Penemuan  tembikar  berslip  merah  di  Loyang  Ujung  Karang  yang  menurut  Wiradnyana  memiliki

      pertanggalan  radiokarbon  5080  ±  120  BP,  dan  lebih  tua  dari  tembikar  berslip  merah  yang  ditemukan  di
      Minangga  Sipakko  Sulawesi  Barat.  Hal  tersebut  mengindikasikan  adanya  rute  lain  penyebaran  penutur

      Austronesia selain via Out of Taiwan [17]. Pandangan serupa juga diberikan oleh Truman Simanjuntak dan

      membagi rute persebaran penutur Austronesia menjadi dua rute yaitu rute timur (Eastern Route Migration)
      yang diasosiasikan dengan rute Out of Taiwan di mana Sulawesi sebagai titik awal penyebaran Austronesia di

      Indonesia, dan jalur barat (Western Route Migration) via dataran Asia Tenggara seperti Vietnam, Semenanjung

      Melayu, memasuki wilayah Indonesia bagian melalui Sumatera, kemudian meluas ke Jawa dan Borneo [18].
             Perbedaan kedua rute tersebut adalah terletak pada sebaran tembikar. Pada rute bagian timur umumnya

      di  dominasi  dengan  temuan  tembikar  berslip  merah  yang  dipengaruhi  kebudayaan  tembikar  dari  Taiwan,

      sementara pada rute barat temuan tembikar berslip merah (redslip-pottery) bersamaan dengan tembikar berhias
      tera tali (cord-marked), yang juga dipengaruhi tradisi tembikar di dataran Asia Tenggara. Temuan tembikar

      berslip merah (redslip-pottery) dan tembikar berhias tera tali (cord-marked) di Loyang Mendale dan temuan

      tembikar berslip merah (redslip-pottery) di Loyang Ujung Karang yang memiliki pertanggalan radiokarbon
      5080 ± 120 BP, membuktikan bahwa penyebaran Austronesia di Indonesia bagian barat mendapat pengaruh

      dari tradisi tembikar dataran Asia Tenggara dan lebih awal dari rute timur (Eastern Route Migration) [18].





                                                                           KELAS X SEMESTER 1
                                                                                                       30
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36