Page 11 - Majalah Kearifan Lokal Banjar Kelompok Aksi 3(XI.2)
P. 11
Juni 2024 10
PARANG
Parang adalah senjata tradisional yang sangat
serbaguna dan banyak digunakan di berbagai
budaya di Indonesia. Dalam konteks Perang
Banjar, parang juga menjadi salah satu senjata
yang digunakan oleh pasukan Kesultanan Banjar
dalam menghadapi pasukan Belanda.
Parang memiliki berbagai bentuk dan ukuran,
tergantung pada asal-usulnya dan
penggunaannya. Biasanya, parang memiliki bilah
yang tajam dan kokoh, yang dirancang untuk
menebas musuh dalam pertempuran jarak dekat.
Namun, beberapa jenis parang juga memiliki
bilah yang lebih lebar, cocok untuk memotong
vegetasi atau bahkan digunakan sebagai alat
pertanian.
Dalam pertempuran, parang digunakan untuk
menyediakan serangan yang kuat dan efisien,
terutama dalam medan yang sulit dijangkau atau
saat terlibat dalam pertempuran jarak dekat.
Keberadaannya mencerminkan adaptasi
masyarakat lokal terhadap kebutuhan perang,
serta menjadi bagian penting dari strategi
pertempuran tradisional dalam menghadapi
tantangan perang.
Selain sebagai senjata, parang juga memiliki nilai
simbolis dan budaya yang penting. Dalam
budaya Indonesia, parang sering dianggap
sebagai simbol keberanian, kehormatan, dan
kekuatan. Penggunaannya tidak terbatas pada
medan perang, tetapi juga dalam upacara adat,
ritual, dan kegiatan sehari-hari, menandakan
kedalaman warisan budaya dan tradisi yang
diwariskan dari generasi ke generasi.