Page 15 - MODUL 4 Isi
P. 15
C. SDA Berdasarkan Keragaman Geologi (Geodiversity) di Pulau Belitung
BATU GRANIT
Apakah kalian sudah tahu fakta-fakta tentang Batu Granit di
Kepulauan Bangka Belitung? Perlu kalian ketahui dari batuan yang kalian
lihat, Batu-batu granit yang muncul di permukaan seolah terpisah-pisah.
Padahal, bongkahan batu granit raksasa ini hanya bagian atas dari tubuh
granit yang sangat besar di bawah permukaan bumi. Umur bebatuan
granit di Pulau Belitung diperkirakan mencapai 65-200 juta tahun.
Bebatuan granit yang ada di sepanjang pantai Pulau Belitung memang
menjadi salah satu daya tarik pulau yang masih bagian dari Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung ini.
Secara geologis, batu-batu granit raksasa tersebut bagian dari tubuh
batuan beku yang menjadi batuan dasar di Indonesia bagian barat. Batuan
ini biasa disebut sebagai batolit. Batuan ini merupakan hasil pembekuan
magma yang bersifat asam, dengan kandungan silika lebih dari 65 persen.
Dari peta geologi, granit tertua berumur Trias (Triassic) yang tersebar di
Belitung bagian barat laut, termasuk di Pantai Tanjung Tinggi, Pulau
Kepayang, dan Pulau Lengkuas. Munculnya bongkah-bongkah granit ke
permukaan diawali pembekuan granit di bawah permukaan bumi pada
kedalaman puluhan kilometer. Batuan ini mengalami proses tektonik
berupa pengangkatan, beberapa mengalami pematahan, dan peretakkan.
Akibat dari proses tektonik tersebut, batu granit yang berasal jauh di
bawah muncul ke permukaan bumi. Selama proses pengangkatan
tersebut, tubuh granit mengalami retak-retak atau deformasi. Ketika tubuh
granit yang retak-retak ini muncul di permukaan bumi, proses pelapukan
dan erosi atau abrasi mengikisnya selama ribuan tahun. Jurang-jurang
15