Page 13 - Bahan ajar-converted
P. 13

mikrobia. Sedangkan silia berfungsi menyapu partikel berbahaya yang terperangkap dalam

               lendir untuk kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh.
                   c.  Pertahanan Kimiawi

                   Pertahanan secara kimiawi dilakukan oleh sekret yang dihasilkan oleh kulit dan membran
               mukosa.  Sekret  tersebut  mengandung  zat-zat  kimia  yang  dapat  menghambat  pertumbuhan

               mikrobia.  Contoh  dari  sekret  tersebut  adalah  minyak  dan  keringat.  Minyak  dan  keringat
               memberikan suasana asam (pH 3-5) sehingga dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme

               di kulit. Sedangkan air liur (saliva), air mata, dan sekresi mukosa (mukus) mengandung enzim

               lisozim yang dapat membunuh bakteri dengan cara menghidrolisis dinding sel bakteri hingga
               pecah sehingga bakteri mati.

                   d.  Pertahanan Biologis
                   Pertahanan secara biologi dilakukan oleh populasi bakteri tidak berbahaya yang hidup di

               kulit  dan  membran  mukosa.  Bakteri  tersebut  melindungi  tubuh  dengan  cara  berkompetisi

               dengan bakteri patogen dalam memperoleh nutrisi.
                   2)  Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik

                    Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik merupakan pertahanan tubuh terhadap patogen tertentu
               yang masuk ke dalam tubuh. Sistem ini bekerja apabila patogen telah berhasil melewati sistem

               pertahanan tubuh non spesifik. Ciri-cirinya :

                ▪  Bersifat selektif
                ▪  Tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing

                ▪  Mampu mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya
                ▪  Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia (antibodi)

                ▪  Perlambatan waktu antara eksposur dan respons maksimal
                    Sistem pertahanan tubuh spesifik terdiri atas beberapa komponen, yaitu:

                   ➢  Limfosit

                a)  Limfosit B (Sel B)
                    Proses pembentukan dan pematangan sel B terjadi di sumsum tulang. Sel B berperan dalam

               pembentukan kekebalan humoral dengan membentuk antibodi. Sel B dapat dibedakan menjadi
               :

                   1.  Sel B plasma, berfungsi membentuk antibodi.

                   2.  Sel B pengingat, berfungsi mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh
                      serta menstimulasi pembentukan sel B plasma jika terjadi infeksi kedua.

                   3.  Sel B pembelah, berfungsi membentuk sel B plasma dan sel B pengingat.


                                                                                                       9
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18