Page 13 - Bahan Ajar PPKN OLIVE
P. 13

c.  Tatanan Kehidupan Masyarakat Politik

                            Manusia hidup dalam suasana kerja sama, sekaligus suasana antagonistis dan
                        penuh  pertentangan.  Konflik-konflik  ideologis  berbagai  golongan  didalam

                        masyarakat  Indonesia  khususnya,  telah  menjadi  sebab  timbulnya  kesulitan-
                        kesulitan untuk mengembangkan aturan permainan (rules of the game).

                        Kelabilan politik dapat disebabkan oleh empat faktor yaitu:

                        1)  Belum ditemukannya sistem politik yang tepat
                        2)  Masih  kurang  berfungsinya  lembaga-lembaga  perwakilan  yang  pada

                           gilirannya  mengakibatkan  kuatnya  lembaga  eksekutif  dengan  segala  jajaran

                           aparatnya
                        3)  Peranan organisasi-oraganisasi politik yang belum mantap

                        4)  Pertikaian para politisi yang menjurus ke arah jatuh bangunan pemerintah

                        Kegiatan 3


                        Tipe-tipe Budaya politik


                        Dalam masyrakat atau kehidupan politik di kenal 3 tipe budaya politik yaitu:


                        1)  Budaya politik parokial

                            Budaya politik parokial berlangsung adalam masyarakat tradisional, di mana
                        masyarakatanya  masih  sederhana  dengan  spesialisai  sangat  kecil.  Para  pelaku

                        politik sering melakukan perannanya serempak dengan perananya dalam bidang
                        ekonomi, keagamaan, dan lain-lain.

                        2)  Budaya politik kaula

                           Dalam budaya politik kaula (subyek), anggota masyarakat mempunyai minat,
                        perhatian  ,  mungkin  pula  kesadaran,  terhadap  sistem  keseluruhan,  terutama

                        terhadap  segi  output  politik.  Orientasi  anggota  masyarakat  yang  nyata  terhadap
                        obyek  politik  dapat  dilihat  dari  pernyataanya,  baik  berupa  kebanggaan,

                        umngkapan sikap dukungan maupun sikap bermusuhan terhadap sistem politik.







                                                              8
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18