Page 39 - Bahan Ajar PPKN OLIVE
P. 39

Kegiatan 3

                        Dampak penyelenggara pemerintahan yang tidak transparan
                           Salah satu yang menjadi permasalahan bangsa dalam pemerintahan dewasa ini

                        yakni adanya prktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Korupsi merupakan tindakan
                        yang  dilakukan  oleh  individu  dan  lembaga  sehingga  menimbulkan  kerugian

                        negara.  Perbuatan  korupsi  harus  disikapi  perbuatan  tercelah.  Oleh  karena  itu,

                        setiap  anggota  masyarakat  harus  mampu  menjauhkan  dirinya  dari  perbuatan
                        tercela  dan  berupaya  semaksimal  mungkin  berbuat  menuju  ke  arah  cita-cita

                        pemerintahan yang baik.

                           Menurut  gaffar,  setidaknya  ada  8  (delapan)  aspek  mekanisme  penge,olaan
                        negara yang haru dilakukan secara transparan yaitu:

                        1.  Penetapan posis, jabatan, atau kedudukan
                        2.  Kekayaan pejabat puplik

                        3.  Pemebrian penghargaan
                        4.  Penetapan kebijakan yang terkait dengan pencerahan kehidupan

                        5.  Kesehatan

                        6.  Moralitas para pejabat dan apartur pelayanan puplik
                        7.  Keamanan dan ketertiban

                        8.  Kebijakan strategis untuk pencerahan kehidupan masyarakat
                            Dalam  pemerintahan  yang  baik,  yakni  pemerintahan  yang  transparan

                        (terbuka), akan memeberikan kesempatan kepada semua warga masyarakat untuk
                        ikut  berpartisipasi  karena  hal  itu  merupakan  hak  asasinya,  sesuai  dengan

                        ketentuan pasal 28F UUD 1945. Semua warga masyarakat berhak terlibat dalam

                        pengambilan  keputusan,  baik  langsung  maupun  memlalui  lembaga  perwakilan
                        yang  sah  untuk  mewakili  kepentingan  mereka.  Partisipasi  menyeluruh  tersebut

                        dibangun  berdasarkan  kebebesan  berkumpul  dan  mengungkapkan  pendapat

                        sebagai  bentuk  perwujudan  dari  tanggung  jawab  warga  masyarakat  terhadap
                        pemerintahan. Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik tidaklah mudah, tetapi

                        harus ada suatu upaya untuk mewujudkannya. Proses mewujudkan pemerintahan
                        yang baik tersebut harus diimbangi dengan komitmen untuk menegakkan hukum

                        (rule of law) dengan supremasi hukum, kepastian hukum, hukum yang rensponsif,






                                                             34
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44