Page 31 - E-Modul Neraca Massa dan Energi II
P. 31
NERACA MASSA DAN
ENERGI II
Jika suatu zat dipanaskan pada tekanan konstan, panas yang ditambahkan akan
meningkatkan energi internal zat dan untuk memasok energi yang setara dengan
kerja mekanis ekspansi; jadi dq = dU + p dV, dan persamaan menjadi
= ( ) = ( ) + ( ) = ( )
Dimana = kapasitas panas pada tekanan konstan
Untuk gas ideal gas pV = nRT dan energi internal tergantung dari volume
atau tekanan ( ) ∗ = ( ) ∗ karenanya persamaan pada basis 1 mol,
= +
Dimana Cp, Cv = molal kapasitas panas pada volume konstan dan tekanan konstan.
Kapasitas kalor suatu zat yang memuai dengan naiknya suhu lebih besar bila
dipanaskan pada tekanan tetap daripada bila dipanaskan pada volume konstan
dengan ekuivalen panas dari kerja eksternal yang dilakukan dalam ekspansi. Untuk
gas ideal, kapasitas panas molal di bawah dua kondisi berbeda berbeda besarnya
konstanta R. Nilai numerik R adalah 1,987 kal per g-mol per K°, atau 1,987 Btu per
lb-mol per R°.
Untuk gas monoatomik yang ideal, seperti helium, pada tekanan rendah,
dapat diasumsikan bahwa, sebagai akibat dari struktur molekul sederhana, satu-
satunya bentuk energi dalam adalah energi kinetik translasi dari molekul. Energi ini
per mol gas dari persamaan, sama dengan energi internal u dalam kasus khusus ini.
Dengan demikian,
1 3
2
= =
2 2
Kemudian dari persamaan, untuk gas monoatomik,
3
=
2
Karena R mendekati 2,0 kal per g-mol per K°, panas molal kapasitas gas
monoatomik pada volume konstan sama dengan 3,0 kal per g-mol per K°. Kapasitas
kalor molal pada tekanan konstan, dari persamaan , akan menjadi 3,0 + 2,0 atau 5,0
kal.
Untuk gas monoatomic rasio kapasitas panas, k adalah
31 | P a g e