Page 243 - MODUL 12 IPS
P. 243
1. Teori Siklus
Melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang. Apa yang terjadi sekarang pada
dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripan dengan yang telah terjadi sebelumnya. Pola
perubahan siklus adalah pola perubahan yang menyerupai spiral.
2. Teori Perkembangan
Penganut teori ini percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke titik tujuan tertentu,
seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang kompleks.
Teori ini dikenal dengan teori perkembangan atau linier. Teori perkembangan dibagi
menjadi dua, yaitu teori evolusi dan teori revolusi. Teori evolusi dan revolusi ialah:
1) Teori evolusi.
Dalam perubahan sosial, teori evolusi terjadi secara lambat untuk waktu yang lama di
dalam sistem masyarakat. Menurut teori ini, perubahan sosial terjadi karena
perubahan pada cara pada pengorganisasian masyarakat, sistem kerja, pola pemikiran,
dan perkembangan sosial. Perubahan sosial dalam teori evolusi jarang menimbulkan
konflik karena perubahannya cenderung lambat dan cenderung tidak disadari.
2) Teori Revolusi
Revolusi merupakan perubahan yang terjadi secara cepat serta tidak direncanakan.
Karena tidak adanya rencana inilah yang akhirnya membuat revolusi dapat memicu
adanya ketegangan atau konflik di awal mulainya revolusi. Contoh dari peristiwa
revolusi yang akhirnya membuat banyak perubahan besar adalah Revolusi Industri di
Inggris.
BENTUK- BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
1. Berdasarkan waktu:
• Perubahan Lambat (Evolusi)
• Perubahan Cepat (Revolusi)
2. Berdasarkan intensitas:
▪ Perubahan kecil
▪ Perubahan besar
3. Berdasarkan perencanaannya:
▪ Perubahan yang dikehendaki (intended change) atau direncanakan (planned change)
▪ Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change) atau tidak direncanakan
(unplanned change)
4. Berdasarkan pengaruhnya.
• perubahan sosial yang berpengaruh besar
• Perubahan sosial yang pengaruhnya kecil
FAKTOR- FAKTOR PERUBAHAN SOSIAL
Modul Sosiologi 12 | 231