Page 267 - MODUL 12 IPS
P. 267
3. Teori Perilaku Produsen
Pada proses produksi, produsen harus menentukan jumlah produk (output) yang
akan diproduksi dan teknik/cara mengkombinasikan faktor- faktor produksi (input)
yang digunakan. Secara teoretis, penentuan keputusan tersebut menggunakan
asumsi dasar yaitu produsen berusaha memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
1) Fungsi produksi
Fungsi produksi menggambarkan hubungan fungsional antara jumlah faktor-
faktor produksi (input) yang diguakan dan jumlah produk (output) yang
dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga faktor produksi. Secara
matematis, fungsi produksi dirumuskan sebagai berikut
Keterangan:
Q = f (R, L, C, E)
Q = Quantity / jumlah barang yang
diproduksi f = function/symbol
persamaan fungsional
R = Resources/sumber daya alam L =
Labour / tenaga kerja
C = Capital / modal
2) The Law Diminising Returns
Sifat fungsi produksi diasumsikan dengan hukum hasil y=tambahan yang
semakin menurun. Hukum ini dikemukakan oleh David Ricardo, bahwa jika
ada (paling sedikit) satu input yang tetap (misalnya tanah atau mesin),
dikombinasikan dengan satu input variabel (tenaga kerja yang terus ditambah
satu unit, output akan bertambah juga, mula-mula dengan tingkat pertambahan
yang lebih dari proporsional, tetapi pada titik tertentu tambahan hasil akan
menjadi kurang dari proporsinonal (diminishing returns)
3. Konsep Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua beban keuangan yang dikeluarkan produsen untuk
memproduksi barang/jasa. Ada lima konsep dasar yang dipelajari dari biaya
produksi sebagai berikut.
1) Biaya Tetap Total ( Total Fixed Cost = TFC ) Biaya tetap total adalah biaya
yang jumlahnya tidak berubah saat jumlah output yang dihasikan bertambah.
Contoh biaya sewa tempat usaha, gaji karyawan, biaya penusutan/mesin-mesin
yang telah dipakai
2) Biaya Variabel Total ( Total Variable Cost = TVC )
Biaya variabel total adalah biaya yang jumlahnya berubah saat barang/jasa yang
Modul Ekonomi 12| 255