Page 65 - MODUL JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN
P. 65

e.  Epitel pipih berlapis banyak (Epitel Skuamosa Kompleks)
                               Epitelium  ini  yang  terdiri  atas  lebih  dari  satu  lapis  sel
                        berbentuk pipih. Akan tetapi, pada lapisan sel-sel yang lebih dalam
                        bentuknya  dapat  berupa  kubus  atau  silindris.  Terdapat  pada  pada
                        kulit,  vagina,  rongga  mulut,  esofagus,  anus,  dan  kornea  mata.
                        berfungsi dalam proteksi (perlindungan).


                        f.  Epitelium kubus berlapis banyak (Epitel Kuboid Kompleks)
                               Epitelium ini terdiri atas lebih dari satu lapis sel berbentuk
                        kubus.  Terdapat  pada  kelenjar  keringat  dan  kelenjar  minyak.
                        Berfungsi untuk proteksi, sekresi, ekskresi, dan absorpsi.

                        g.  Epitelium  silindris  berlapis  banyak  (Epitel  Kolumner
                            Kompleks)
                               Epitel  ini  terdiri  atas  lebih  dari  satu  lapis  sel  berbentuk
                        silindris  pada  permukaannya.  Akan  tetapi,  sel-sel  pada  lapisan-
                        lapisan  basal  relatif  lebih  pendek  dan  berbentuk  polihedral  tidak
                        teratur.  Terdapat  pada  pada  uretra,  laring,  faring,  dan  kelenjar
                        ludah.  Fungsi  epitelium  silindris  berlapis  banyak  adalah  untuk
                        proteksi dan sekresi.

                        h.  Epitelium transisional
                               Epitelium transisional tersusun dari sel-sel yang bentuknya
                        dapat berubah-ubah. Bagian basal terdiri atas sel-sel kubus hingga
                        silindris,  bagian  tengah  terdiri  atas  selsel  kubus  polihedral,  dan
                        bagian permukaan dalam (superfasial) terdiri atas sel-sel berbentuk
                        kubus  hingga  pipih.  Terdapat  pada  organ-organ  yang  dapat
                        mengalami  peregangan,  misalnya  ureter,  vesika  urinaria,  pelvis
                        renalis,  dan  uretra.  Oleh  sebab  itu,  sel-sel  epitelium  pada  organ-
                        organ  tersebut  dapat  berubah-ubah  bentuk  sesuai  dengan  tingkat
                        peregangannya.

                        2.  Jenis Epitel Berdasarkan Struktur dan Fungsi
                              Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan  epitel  dibagi
                        menjadi dua, yaitu epitel kelenjar dan epitel penutup.
                        a.  Epitel  sebagai  pintu  masuk  dan  keluarnya  zat-zat.  Epitel
                            menyerap zat ke dalam tubuh dan mengeluarkan zat keluar dari
                            tubuh. Contohnya, epitel jonjot usus yang menyerap makanan
                            dan epitel alveolus yang memasukkan O2 ke dalam tubuh dan
                            mengeluarkan CO2 keluar tubuh.







                                                                                                               52
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70