Page 156 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 156
seukuran Mars dengan Bumi yang masih begitu muda.
Reruntuhan akibat tubrukan tadi memadat menjadi bola
batu yang kelak kita sebut sebagai bulan. Daripada
terdengar seperti pelajaran di sekolah, kenapa kita tidak
mulai dengan sesi tanya jawab saja, silakan,” kataku.
Sejumlah mahasiswa tampak mengangkat tangan, tapi
aku menunjuk salah satu di antara mereka untuk lebih
dahulu berbicara.
“Menurut prof, planet kita akan baik-baik saja tanpa
bulan?” tanya mahasiswa itu.
“Dengan adanya orbit bulan mengelilingi bumi, telah
mengilhami kalender bulan yang kita pakai sebagai
petunjuk waktu sekarang. Gravitasi yang timbul
mempengaruhi pasang naik dan surut air di permukaan
bumi. Beberapa penelitian ilmiah juga menjelaskan bulan
mempengaruhi kualitas tidur manusia. Spekulasi para
ilmuwan menyebutkan tentang efek stabilisasi yang
diberikan bulan kepada goyangan dan iklim di bumi yang
membantu berlangsungnya evolusi kehidupan setiap
makhluk di planet ini.”
“Apakah prof percaya kalau bulan memiliki kekuatan
magis tertentu?” tanya mahasiswa lainnya.
Suara tawa dan cemoohan sempat mewarnai ruangan.
“Pertanyaan yang menarik. Istilah bekennya ‘Lunar Effect’,
bahwa katanya sinar bulan memiliki efek tertentu di
kehidupan manusia. Dari persoalan tingkat kesuburan,
siklus menstruasi, risiko pendarahan tanpa henti dalam
hal tindakan medis dilakukan seperti operasi di saat bulan
154

