Page 10 - Modul Kimia Kelas XI KD 3.4
P. 10
Modul Kimia Kelas XI KD 3.4
Laju reaksi adalah kecepatan proses terjadinya suatu reaksi, sehingga reaktan habis dan
berubah menjadi produk reaksi. Laju reaksi ada yang cepat dan ada yang berlangsung
lambat. Contoh laju reaksi berlangsung cepat adalah reaksi antara larutan asam dan basa
atau reaksi pembakaran campuran bensin dan udara di dalam mesin kendaraan bermotor.
Sedangkan contoh laju reaksi yang berlangsung lambat adalah perkaratan besi, reaksi-
reaksi kimia dalam tubuh, dan reaksi antara bahan cat dan oksigen. Secara matematik,
rumus umum laju reaksi merupakan perubahan jumlah molar zat per satuan waktu,
ditulis sebagai berikut:
[REAKTAN] [PRODUK]
Menurut teori tumbukan suatu reaksi akan terjadi bila terjadi tumbukan antar secara
molekul. Namun menurut teori ini tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi
kimia. Hal tersebut dikarenakan setiap molekul yang bergerak memiliki energi kinetik,
semakin cepat gerakan suatu molekul maka akan semakin besar pula energi kinetiknya.
Jika diawal suatu molekul memiliki energi kinetik yang besar maka molekul akan
bertumbukan semakin kuat sehingga akan memutuskan ikatan kimianya. Pemutusan
ikatan kimia ini merupakan langkah awal dari pembentukan produk. Jika suatu molekul
memiliki energi kinetik yang kecil maka gerakan molekul akan semakin lambat, maka
akan sulit untuk mengadakan pemutusan ikatan dalam rangka pembentukan
produk.sehingga dapat disimpulkan bahwa harus ada semacam energi tumbukan
minimum yang harus dicapai agar reaksi terjadi.
Laju tumbukan efektif adalah proses tumbukan yang menghasilkan reaksi kimia. Untuk
bereaksi suatu molekul harus memiliki energi kinetik total sama atau lebih besar dari
energi aktivasi. Energi aktivasi sendiri adalah jumlah minimum energi yang dibutuhkan
untuk mengawali reaksi kimia. Apabila energinya kecil maka molekul akan tetap utuh dan
tidak ada perubahan akibat tumbukan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ada dua syarat untuk suatu tumbukan
agar dapat menghasilkan suatu reaksi. Pertama, tumbukan memiliki arah orientasi yang
tepat dan juga memiliki energi kinetik yang sama ataupun melebihi energi aktivasi.
Gambar 9.
@2021, SMAN 7 Bekasi