Page 26 - Sistem Sirkulasi Pada Manusia
P. 26
e. Umur dan destruksi eritrosit
Sel darah merah biasanya bersirkulasi selama 120 hari sebelum menjadi
rapuh dan pecah. Eritrosit tidak memiliki inti sel, mitokondria dan retikulum
endoplasma, tetapi enzim sitoplasmanya mampu memproduksi ATP dalam
waktu yang terbatas. Fragmen sel darah merah yang rusak akan
difagositosis oleh makrofag di dalam limpa, hati, dan sumsum tulang untuk
digunakan kembali.
Fragmen-fragmen tersebut, yaitu:
• Globin (bagian protein), terdegradasi menjadi asam amino yang akan
disintesis menjadi asam amino sel.
• Hem (bagian yang mengandung besi), akan diubah menjadi biliverdin
(pigmen hijau), kemudian diubah menjadi bilirubin (pigmen kuning).
Bilirubin akan diserap hati dan disekresikan ke dalam empedu.
• Zat besi yang dilepas hem akan digunakan untuk menyintesis eritrosit
baru.
3. Sel Darah Putih (Leukosit)
a. Karakteristik leukosit
1) Jumlah normal leukosit di dalam darah manusia sekitar 5.009 - 10.000
sel/mm darah. Infeksi atau kerusakan jaringan dapat. Menyebabkan
3
peningkatan jumlah total leukosit.
2) Leukosit lebih banyak beraktivitas di dalam jaringan, bukan di dalam
pembuluh darah. Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap
benda asing, virus, dan bakteri.
3) Setelah diproduksi di sumsum merah tulang maupun sumsum kuning
tulang, leukosit bertahan di dalam sirkulasi darah hanya 1 hari sebelum
masuk ke jaringan. Leukosit di dalam jaringan mampu bertahan selama
13