Page 16 - E-MODUL INTERAKTIF SISTEM EKSKRESI MANUSIA
P. 16

Setelah melalui lengkung Henle, urine sekunder sampai
                    pada  tubulus  distal.  Pada  bagian  tubulus  distal  masih  ada
                    proses  penyerapan  air,  ion  natrium,  klor,  dan  urea.  Pada

                    tubulus  distal  terjadi  proses  augmentasi,  yaitu  pengeluaran
                    zat-zat yang tidak diperlukan tubuh ke dalam urine sekunder.
                    Urine sekunder yang telah bercampur dengan zat-zat sisa yang
                    tidak  diperlukan  tubuh  inilah  yang  merupakan  urine
                    sesungguhnya. Urine tersebut kemudian disalurkan ke pelvis
                    renalis (rongga ginjal).                                        Gambar 7. Sistem Pembentukan Urine
                                                                                       Sumber: Marieb et al.2013

                           Urine  yang  terbentuk  selanjutnya  keluar  dari  ginjal  melalui  ureter,  kemudian
                    menuju kandung kemih yang merupakan tempat menyimpan urine sementara. Kandung
                    kemih memiliki dinding yang elastis. Kandung kemih mampu meregang untuk dapat
                    menampung sekitar 0,5 L urine. Proses pengeluaran urine dari dalam kandung kemih
                    disebabkan  oleh  adanya  tekanan  di  dalam  kandung  kemih.  Tekanan  pada  kandung
                    kemih disebabkan oleh adanya sinyal yang menunjukkan bahwa kandung kemih sudah
                    penuh. Sinyal penuhnya kandung kemih memicu adanya kontraksi otot perut dan otot-
                    otot kandung kemih. Akibat kontraksi ini urine dapat keluar dari tubuh melalui uretra.

                        Dalam  proses  pembentukan  urin,  darah  yang  masuk  ke  ginjal  dan  mengangkut
                 berbagai  zat  termasuk  sampah  metabolisme  dipisahkan.  Sampah  metabolisme  berupa
                 kelebihan air, zat warna pada makanan, dan urea akan dibuang keluar tubuh dalam bentuk
                 urin. Beberapa zat yang masih berguna dalam tubuh namun terbawa aliran darah ke ginjal
                 (seperti protein dan glukosa akan dikembalikan (tidak dibuang).

                                         Tabel 2. Proses Pembentukan Urine

                                                                         Penjelasan
                  No          Proses
                                                     Tempat             Bahan                Hasil
                                              Badan         malphigi
                   1   Filtrasi (Penyaringan)    (glomerulus dan kapsula   Darah   Urin primer (air, urea, glukosa,
                                                                                  asam amino, Na+, K+, Cl -)
                                              Bowman)
                       Reabsorpsi             Tubulus      proksimal,
                       (Penyerapan   kembali                             Urin     Urin  sekunder  (air,  urea,  Na+,
                   2                          lengkung   Henle   dan
                       zat    yang     masih   tubulus kontortus distal   primer   K+, Cl -)
                       diperlukan)
                                                                                  Urin  sesungguhnya  (air,  Urea,
                       Augmentasi
                                                                         Urin
                   3   (Penambahan       zat   Tubulus  kontortus  distal   sekunder   kelebihan Na+, K+, Cl – dan zat
                                                                                  lain  yang  tidak  diperlukan
                                              dan tubulus kolektivus
                       yang akan dibuang)
                                                                                  tubuh)





                                                       “Sistem Eksresi Pada Manusia"                                       10
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21