Page 59 - Elektronik Modul Sistem Imun Pada Manusia by Munani Salwa
P. 59
5) IgE adalah jenis imunoglobulin yang berperan dalam mekanisme alergi. Ketika seseorang terpapar
alergen, tubuhnya akan bereaksi dengan memproduksi IgE yang dapat mengikat alergen. Berikut
ini yang bukan merupakan hubungan antara IgE dengan alergi adalah….
a. IgE akan bereaksi dengan sel mast untuk merespon alergi.
b. IgE dapat mengeluarkan histamin yang menyebabkan reaksi alergi.
c. alergi dapat muncul kembali jika terjadi kontak antigen dengan IgE secara berkala.
d. pasien memiliki kemungkinan alergi apabila total IgE dalam tubuh lebih tinggi dari batas
normal.
e. reaksi alergi oleh rangsangan IgE dapat terjadi dalam waktu 3 jam setelah terpapar alergen.
6) Di masa pandemi Covid-19 ini, tubuh sangat rentan dengan infeksi virus tersebut. Virus Covid-
19 dapat menginfeksi siapa saja. Virus ini menyerang imunitas pada sistem pernapasan. Tubuh
memerlukan imunostimulan untuk meningkatkan kemampuan sistem imun dalam mencegah
infeksi virus. Sistem imunitas tubuh dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi vitamin C, vitamin
D, vitamin E, maupun mengkonsumsi sediaan herbal seperti herbal Echinacea, propolis, dan
empon-empon. Kita juga bisa mencegah invasi virus dengan menjaga kebersihan diri dan
lingkungan. Pernyataan yang tidak tepat berdasarkan wacana di atas adalah….
a. Rajin mandi dan mencuci tangan dapat mencegah terinfeksi virus Covid-19.
b. Vitamin C, vitamin D, propolis, dan empon-empon termasuk imunostimulan.
c. Imunitas tubuh dapat dipengaruhi oleh faktor makanan dan lingkungan.
d. Imunitas tubuh dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi makanan bergizi.
e. Infeksi virus Covid-19 dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan status kesehatan.
7) Bronkiolitis adalah penyakit infeksi respiratorik akut (IRA) yang ditandai dengan munculnya
inflamasi pada bronkiolus. Infeksi ini umunya disebabkan oleh RSV (Respiratory Syncitial Virus).
Penyakit ini biasanya terjadi pada anakanak mulai dari usia 2-24 bulan. Infeksi pertama biasanya
terjadi pada bayi berusia 0-6 bulan dan dapat terulang kembali pada tahun selanjutnya dengan
virus yang yang sama. Frekuensi serangan SRV akan menurun seiring bertambahnya usia, namun
frekuensi infeksi saluran napas bawah pada anak tidak berkurang hingga usia 4 tahun. Oleh karena
itu, anak perlu mendapat asupan ASI ekslusif ketika masih kecil. Berdasarkan data tersebut,
manakah solusi yang paling tepat untuk mencegah atau mengatasi bronkiolitis khususnya pada
bayi….
a. memberikan ASI ekslusif pada bayi berusia 0-6 bulan, karena ASI dapat membentuk
antibodi bayi sehingga bisa terhindar dari serangan SRV.
b. memberikan terapi oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen bayi yang terganggu karena
penyumbatan pada ventilasi paru-paru.
c. memberikan terapi profilaksis terhadap infeksi paru yang disebabkan oleh RSV segera
setelah bayi dilhairkan.
d. memberikan obat antivirus di awal kelahiran untuk menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas penderita bronkiolitis.
e. memberikan antibiotik segera setelah terinfeksi RSV untuk mencegah kegagalan napas pada
bayi.
41

