Page 73 - Perhitungan Manual Regresi
P. 73

BAB VI
                  Tutorial Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval
                        Dengan Method Of Successive Interval (Msi)

                       “Transformasi  data  ordinal  menjadi  data  interval”.
               Itulah kira-kira judul yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa
               maupun  dosen  dalam  menentukan  alat  analisis  statistika.
               Secara  teori  berdasarkan  (Sugiyono,  2008)  bahwa  dalam
               menentukan  alat  analisis  maka  berdasarkan  jenis  data  dan
               jenis hipotesis. Sebagai contoh saya sering melihat tugas akhir
               atau  skripsi  mahasiswa  yang  menggunakan  tema  tentang
               “persepsi”  dan  dalam  perhitungan  menggunakan  metode
               perhitungan  statistik  parametris.  Umumnya  tema  tentang
               “persepsi”   dengan    metode     kuantitatif   cenderung
               menggunakan  “skala  likert”  ---  skala  kepuasan  (1  sampai
               dengan 5 atau 0 sampai dengan 10). “skala likert” termasuk
               dalam  kategori  data  ordinal.  Kenapa  data  ordinal  ?  Data
               ordinal  sebenarnya  adalah  data  kualitatif  atau  bukan  angka
               sebenarnya. Data ordinal menggunakan angka sebagai simbol
               data kualitatif. Dalam contoh dibawah ini, misalnya:

                     Angka 1 mewakili “sangat tidak setuju”

                     Angka 2 mewakili “ tidak setuju”
                     Angka 3 mewakili “netral”
                     Angka 4 mewakili “setuju”

                     Angka 5 mewakili “sangat setuju”
                       Jadi  data  ordinal  merupakan  data  kualitatif  yang
               diberikan “angka” ; angka disini hanya sebagai kategori atau
               klasifikasi.  Data  ordinal  termasuk  dalam  kategori  statistik
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78