Page 25 - FIX_EBOOK
P. 25

abrasi, menyediakan habitat bagi berbagai spesies, serta menyerap karbon dioksida (Hamzah

               &  Muhtar,  2023).  Energi  dalam  ekosistem  sangat  penting  bagi  kehidupan  sehari-hari  kita.
               Tumbuhan  menggunakan  energi  dari  matahari  untuk  membuat  makanan  melalui  proses

               fotosintesis, yang kemudian menjadi sumber makanan bagi hewan dan manusia. Energi ini
               mengalir  melalui  rantai  makanan,  di  mana  setiap  makhluk  hidup  mendapatkan  energi  dari

               makhluk lain. Selain itu, saat  organisme mati,  dekomposer mengurai  sisa-sisa mereka dan

               mengembalikan  nutrien  ke  tanah,  sehingga  tumbuhan  bisa  tumbuh  kembali.  Proses  ini
               membantu menjaga keseimbangan alam dan menyediakan bahan pangan yang kita butuhkan.

               Selain itu, energi juga mempengaruhi cuaca dan iklim, yang berdampak pada pertanian dan
               kegiatan sehari-hari kita. Oleh karena itu, memahami fungsi energi dalam ekosistem membantu

               kita menyadari pentingnya menjaga lingkungan sekitar.

                   Interaksi antara komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (makhluk tak

               hidup: tanah, air, udara, iklim) menentukan spesies penyusunnya. Spesies yang hidup dalam

               suatu ekosistem ditentukan oleh hubungannya dengan spesies lain dan lingkungan fisik serta
               kimiawi  yang  ada  dalam  ekosistem  tersebut.  Dengan  demikian  interaksi  antar  organisme

               ditentukan juga oleh keseluruhan spesies dan faktor-faktor fisik dan kimiawi yang menyusun

               ekosistem  itu.  Oleh  karena  ekosistem  terdiri  dari  perpaduan  berbagai  faktor  biotik  dengan
               faktor  lingkungan  abiotik  yang  beranekaragam,  maka  ekosistem  yang  terjadi  juga

               beranekaragam. Jadi keanekaragaman ekosistem adalah macammacam tipe ekosistem di suatu
               wilayah.


                   Keanekaragaman ekosistem mengacu pada keragaman ekosistem atau komunitas ekologi
               berbeda yang ada di  wilayah geografis tertentu.  Ekosistem adalah interaksi atau hubungan

               antara organisme hidup dengan lingkungannya (Artanti, 2020). Setiap jenis ekosistem memiliki

               karakteristik  unik,  komposisi  spesies,  dan  proses  ekologi.  Keanekaragaman  ekosistem
               merupakan  komponen  penting  dari  keseluruhan  keanekaragaman  hayati  dan  berkontribusi

               terhadap  ketahanan  dan  stabilitas  alam.  Suatu  eksosistem,  tumbuhan  mempunyai  peranan
               sebagai produsen yang akan menjamin sumber makanan bagi hewan maupun manusia dan

               kepentingan lainnya. Sebagai produsen, tumbuhan mampu mengubah zat-zat anorganik (CO2,

               H2O, CO, dan zat-zat anorganik beracun) menjadi zat organik (karbohidrat, protein, lemak,
               vitamin) yang berguna bagi kehidupan organisme lainnya. Kegiatan asimilasi dan fotosintesis

               tumbuhan dapat mengurangi kadar CO2 dan CO di udara. Udara normal mengandung 0,03 %
               CO2 atau 325 ppm. Akibat berbagai proses pembakaran (kebakaran hutan, hasil pernapasan

               makhluk  hidup,  kegiatan  PLTU,  kendaraan  bermotor)  dapat  menyebabkan  semakin


                                                                                                       13
               E-BOOK KEANEKARAGAMAN HAYATI
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30