Page 43 - Flipbook
P. 43
Grebeg Sura Majapahit
Indonesia dengan kekayaan budaya yang luar biasa, dikenal dengan ragam kearifan
lokal yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Setiap daerah memiliki tradisi, adat istiadat,
dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal ini tidak hanya
mencerminkan kekayaan budaya bangsa, tetapi juga menjadi panduan hidup yang harmonis
dengan alam dan sesama. Dari ritual adat, seni tari, hingga praktik-praktik agraris tradisional,
kearifan lokal Indonesia menawarkan kebijaksanaan yang berharga dalam menjaga
keseimbangan dan keberlanjutan kehidupan. Salah satu kota di Indonesia yang masih
memegang teguh terhadap kearifan lokal tradisi leluhur yaitu kota Mojokerto yaitu salah
satunya tradisi lokal Grebeg Sura Majapahit (Ahmad, 2022)
Grebeg Sura Majapahit di Mojokerto adalah sebuah tradisi yang sarat dengan kearifan
lokal dan memiliki kaitan erat dengan pelestarian keanekaragaman hayati. Tradisi ini biasanya
dilakukan pada bulan Sura dalam kalender Jawa, yang merupakan bulan pertama dalam
penanggalan Jawa. Dalam perayaan Grebeg Sura, masyarakat mengadakan berbagai ritual dan
upacara yang melibatkan penggunaan berbagai jenis flora dan fauna lokal. Misalnya,
penggunaan tumbuhan obat dan rempah-rempah dalam ritual ini tidak hanya berfungsi sebagai
simbol spiritual tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian tanaman lokal yang memiliki
nilai medis dan ekonomis. Kearifan lokal ini mengajarkan pentingnya menjaga dan
melestarikan keanekaragaman hayati sebagai bagian integral dari kehidupan dan budaya
masyarakat.
Gambar 4.1 Grebeg Sura Majapahit
(Sumber : radar.disway.id)
Keistimewaan lain dari Grebeg Sura Majapahit terletak pada nilai spiritual yang
terkandung di dalamnya. Dalam kepercayaan Jawa, bulan Sura dianggap sebagai waktu yang
sakral, penuh refleksi dan doa untuk keselamatan serta kesejahteraan masyarakat. Ritual-ritual
31
E-BOOK KEANEKARAGAMAN HAYATI