Page 30 - E-modul USAHA DAN ENERGI ELYUSNI PANDIANGAN
P. 30
3. Hukum kekekalan Energi Mekanik
Energi mekanik diperoleh dari penjumlahan energi potensial dengan
energi kinetic. Sebuah benda yang memiliki energi mekanik dapat
dipastikan menyimpan energi potensial sebagai akibat kedudukannya
dan energi kinetik sebagai akibat geraknya.
Energi mekanik didefinisikan sebagai penjumlahan antara energi
kinetik dan energi potensial. Secara sistematis dapat dituliskan sebagai
berikut:
EM = EP + EK (2-3)
Keterangan:
EM = Energi mekanik (J)
EP = Energi potensial (J)
EK = Energi Kinetik (J)
Pada energi mekanik dikenal dengan hukum kekekalan energi
mekanik yang menyatakan bahwa “Pada suatu system yang terisolasi, gaya
gaya yang bekerja hanyalah gaya-gaya dalam yang bersifat konservatif,
sehingga jumlah energi potensial dan energi kinetiknya selalu konstan”.
Hal ini berarti bahwa energi mekanik system pada posis akhir sama dengan
energi mekanik pada posisi awal. Hukum kekekalan energi mekanik
dinyatakan sebagai berikut:
EM = EP + EK = Konstan
Persamaan tersebut diturunkan menjadi:
EM1 = EM2
EP1 + EK1 = EP2 +EP2
2
mgh1 + . m. v1 = mgh2 + . m.
(2-4)
2
v2
23