Page 25 - MODUL GEOGRAFI FARA
P. 25
4. Letusan Tipe Merapi
Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat
mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah
kuat dan memecahkan sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-
pecah terdorong ke atas dan akhirnya terlempar keluar. Material ini
menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu,
terjadi pula awan panas (gloedwolk) atau sering disebut wedhus
gembel. Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi penduduk di
sekitarnya.
5. Letusan Tipe Pelee
Letusan ini terjadi karena adanya penyumbatan di puncak
gunung api yang berbentuk seperti jarum pada bagian kawah. Saat
penyumbatan semakin tebal dan kawah tidak kuat menahan
sumbatan, terjadilah letusan.
6. Letusan Tipe Peret atau Plinian
Letusan yang mengeluarkan material yang dapat
menghancurkan puncak gunung sehingga meruntuhkan dinding kawah
dan membentuk kaldera. Ciri dari letusan ini adalah gas yang sangat
tinggi hingga 80 km dan menggumpal, contohnya letusan Gunung
Krakatau pada tahun 1883.
7. Letusan Tipe Vincent
Letusannya relative sedang tetapi intensitasnya cukup tinggi,
lava yang keluar dari dapur magma bersifat kental, dan membentuk
gunung api stratovulkan.
20