Page 14 - E-LKPD GETARAN HARMONIK NURLENA
P. 14

hentakan  kaki,  dan  suara  tepukan  dada   dasar  yang  dapat  dilihat  dalam  pola

                     menjadi  "instrumen"  yang  mengiringi       gerakannya yang harmonis dan berulang.

                     tarian.  Syair  atau  nyanyian  yang                Selain    itu,   prinsip   getaran
                     dilantunkan  merupakan  bagian  integral     harmonis  dalam  gerakan  seudati  juga

                     dari seudati, menambah kesan sakral dan      dapat  dilihat  dalam  koordinasi  dan
                     mendalam pada setiap gerakan.                sinkronisasi gerakan antar penari. Setiap

                            Gerakan  dinamis  dan  ritmis  dari   penari  dalam  seudati  mengikuti  pola
                     penari  seudati,  seperti  hentakan  kaki,   gerakan  yang  seragam  dan  berirama,

                     tepukan    dada,   dan   jentikan   jari,    menciptakan  gelombang  gerakan  yang

                     menciptakan pola osilasi yang teratur dan    harmonis  dan  terkoordinasi.  Pola  ini
                     berulang.  Prinsip  getaran  harmonis        mirip  dengan  gelombang  harmonik

                     sederhana  menjelaskan  bahwa  gerakan       dalam  fisika,  di  mana  gerakan  individu

                     ini  terjadi  di  sekitar  titik  keseimbangan   berinteraksi  dan  berkontribusi  pada  pola
                     dengan  gaya  pemulih  yang  sebanding       keseluruhan  yang  teratur  dan  stabil.

                     dengan  perpindahan.  Dalam  konteks         Dalam  seudati,  hentakan  kaki  dan
                     seudati,  gerakan-gerakan  ini  mengikuti    tepukan tangan para penari dapat dilihat

                     ritme  yang  tetap,  mirip  dengan  gerakan   sebagai  gelombang  yang  menyebar  dan
                     pendulum    yang    kembali    ke   titik    bertemu  dengan  gerakan  penari  lainnya,

                     keseimbangan     setelah   ditarik   dan     menciptakan resonansi yang memperkuat

                     dilepaskan.  Setiap  hentakan  kaki  atau    ritme  dan  energi  tarian.  Hal  ini  mirip
                     tepukan  tangan  bisa  dianggap  sebagai     dengan  prinsip  resonansi  dalam  getaran

                     titik  puncak  energi  potensial,  yang      harmonis,  di  mana  frekuensi  alami  dari
                     kemudian berubah menjadi energi kinetik      gerakan    yang    sinkron    menambah

                     saat  gerakan  kembali  ke  posisi  awal.    amplitudo  dan  intensitas  keseluruhan
                     Dengan  demikian,  tarian  seudati  tidak    gerakan.  Dengan  demikian,  gerakan

                     hanya  mengandung  nilai  artistik  dan      seudati  tidak  hanya  mencerminkan

                     budaya    yang    tinggi,   tetapi   juga    keindahan dan keanggunan budaya Aceh,
                     memanfaatkan     prinsip-prinsip   fisika    tetapi  juga  menunjukkan  bagaimana

                                                                  prinsip-prinsip  fisika  seperti  getaran




                                                              13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19