Page 6 - PROPOSAL EKSPEDISI RAJA GANDEWA PDF Corporate Edition
P. 6

EKSPEDISI






                    RAJA GANDEWA















                                                   LATAR BELAKANG
                                                    LATAR BELAKANG



                              Anoa  (Bubalus  sp.)  merupakan  salah  satu  satwa  endemik  pulau  Sulawesi  yang  dilindungi  oleh  Pemerintah
                    Indonesia  melalui  PERMEN  LHK  Nomor  P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018.  Terdapat  dua  spesies  anoa  di
                    Sulawesi  yaitu  anoa  dataran  rendah  (Bubalus  depressicornis)  dan  anoa  gunung  (Bubalus  quarlesi).  Menurut
                    International  Union  for  Conservation  of  Nature  and  Natural  Resources  (IUCN),  anoa  termasuk  satwa  yang
                    terancam punah (endangered species). Anoa juga terdaftar di Convention of International Trade of Endangered
                    Species of Wild Flora and Fauna (CITES) dengan status Appendix I, yaitu hewan langka yang jumlahnya kurang
                    dari 800 ekor di alam. Meski sudah ditangkarkan, hewan ini tidak boleh dimanfaatkan untuk apapun dan harus
                    tetap kembali ke kawasan konservasi.


                         Menurunnya  populasi  anoa  disebabkan  oleh  rusaknya  habitat  satwa  yang  dilakukan  oleh  aktivitas  manusia
                    seperti perkebunan, pertanian, pemukiman, dan perburuan ilegal. Kerusakan habitat juga bertambah serius dengan
                    ancaman  perburuan  ilegal  yang  masih  terus  berlangsung.  Perburuan  ilegal  anoa  dilakukan  untuk  diambil
                    dagingnya dan dijual sebagai bahan konsumsi masyarakat dan tanduknya dimanfaatkan sebagai hiasan rumah.
                    Berkurangnya habitat anoa secara tidak langsung berpengaruh terhadap ketersediaan pakan. Pakan merupakan
                    salah  satu  komponen  biotik  yang  berperan  penting  sebagai  faktor  pembatas  bagi  pertumbuhan  satwa  liar
                    termasuk anoa. Komponen habitat yang spesifik sangat menunjang anoa dalam memenuhi kebutuhan pakannya.
                    Salah satu faktor penting dalam habitat anoa yang harus diperhatikan dalam menjamin kelangsungan hidupnya
                    adalah tersedianya informasi mengenai jenis-jenis pakan yang dikonsumsi oleh anoa.


                              Taman  Nasional  Gandang  Dewata  (TNGD)  merupakan  taman  nasional  yang  ditetapkan  oleh  Menteri
                    Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dengan SK No. 773 pada tanggal 3 Oktober 2016. TNGD memiliki luasan
                    area 180.078 Ha dan dideklarasikan pada tanggal 5 April 2017. Taman nasional ini terletak di Sulawesi Barat dan
                    menjadi  taman  nasional  ke-53  di  Indonesia.  TNGD  termasuk  taman  nasional  baru  di  Indonesia  dan  dalam
                    pengelolaannya masih memerlukan banyak data dan informasi terkait keanekaragaman hayati yang terdapat di
                    TNGD. Selain pengumpulan data dan informasi yang dilakukan oleh Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan, informasi
                    dari berbagai penelitian terkait keanekaragaman hayati di TNGD juga terus dikompilasi.


                              Minimnya  data  terkait  populasi  anoa  di  Taman  Nasional  Gandang  Dewata  menjadi  faktor  utama  bagi
                    Lawalata  IPB  untuk  mengadakan  Ekspedisi  Raja  Gandewa  dengan  tema  “Menelusuri  Tapak  Mamalia  Endemik
                    Sulawesi ‘Anoa (Bubalus sp.)’ di Taman Nasional Gandang Dewata”. Ekspedisi ini akan mengkaji terkait populasi
                    dan  habitat  anoa,  identifikasi  jenis  dan  sebaran  pakan  anoa,  dan  mengkaji  sosial  budaya  masyarakat  sekitar
                    TNGD terhadap konservasi anoa. Hasil dari ekspedisi ini dapat berdampak bagi pihak taman nasional, pemangku
                    kebijakan,  masyarakat,  dan  peneliti.  Manfaat  dari  ekspedisi  ini  yaitu  untuk  pengembangan  ilmu  pengetahuan,
                    pembaruan  data  tentang  anoa  di  TNGD,  dan  kebijakan  konservasi  anoa.  Selain  itu,  hasil  data  penelitian  ini
                    diharapkan dapat bermanfaat dan mempermudah penelitian-penelitian selanjutnya.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11