Page 6 - proposal SPONSORSHIP Flip PDF Corporate Edition
P. 6

EKSPEDISI






         RAJA GANDEWA















                                         LATAR BELAKANG



               Taman Nasional Gandang Dewata adalah taman nasional ke-53 di Indonesia yang terletak di Sulawesi

          Barat dan ditetapkan oleh Menteri LHK dengan SK No.773 tanggal 3 Oktober 2016 dengan luas 180.078
          Ha dan dideklarasikan pada tanggal 5 April 2017. Pulau Sulawesi memiliki keanekaragaman mamalia yang
          tinggi  dan  salah  satunya  adalah  anoa  yang  merupakan  satwa  endemik  pulau  Sulawesi  (Whitten  et  al.
          1987). Anoa, sejenis sapi kerdil, hidup di hutan tropis Sulawesi. Beberapa jumlah spesies anoa di Sulawesi
          masih  diperdebatkan  oleh  para  ahli  taksonomi.  Ada  yang  menyatakan  bahwa  ada  dua  spesies  anoa
          dataran rendah (Bubalus depressicornis) dan anoa gunung (Bubalus quarlesi) (Harper 1945, Grove 1969,
          Honacki et al. 1982, Corbet dan Hill 1992, Wilson dan Reeder 2005). Berat badan anoa dataran rendah

          berkisar 80-100 kg dan anoa gunung sekitar 60-80  kg.  Karena  ukurannya  kecil  untuk  kategori  kerbau,
          maka anoa disebut juga kerbau kerdil.


               Menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) anoa termasuk
          satwa yang terancam punah (Endangered Species) juga terdaftar di Convention of International Trade of

          Endangered  Species  of  Wild  Flora  and  Fauna  (CITES)  dengan  status  Appendix  I.  Menurunnya  populasi
          anoa disebabkan oleh rusaknya habitat satwa yang dilakukan oleh aktivitas manusia seperti, perkebunan,
          pertanian,  pemukiman  dan  perburuan  ilegal  (Mustari  1995).  Kerusakan  habitat  juga  bertambah  serius
          dengan  ancaman  perburuan  ilegal  yang  masih  terus  berlangsung  (Mustari  1995).  Hal  utama  yang
          mengancam  populasi  anoa  di  Taman  Nasional  Gandang  Dewata  (TNGD)  adalah  perburuan  dan
          pembakaran  lahan  untuk  memperluas  area  perkebunan,  pembakaran  lahan  dilakukan  oleh  masyarakat
          sekitar  kawasan  TNGD  untuk  memperluas  area  perkebunan.  Perburuan  anoa  dilakukan  untuk  diambil

          dagingnya  dan  dijual  sebagai  bahan  konsumsi  masyarakat  sekitar  kawasan  TNGD  dan  tanduknya
          dimanfaatkan sebagai hiasan rumah.


                Minimnya data terkait populasi anoa di Taman Nasional Gandang Dewata menjadi faktor utama bagi
          Lawalata  IPB  untuk  mengadakan  ekspedisi  mengenai  populasi  dan  habitat  anoa,  identifikasi  potensi
          tumbuhan  pakan  pada  habitat  anoa,  dan  analisis  sosial  budaya  masyarakat  sekitar  Taman  Nasional

          Gandang Dewata (TNGD) terhadap konservasi anoa. Hal ini dimaksudkan dapat menjadi data terbaru bagi
          pihak Taman Nasional Gandang Dewata dan menghindari kepunahan anoa yang ada di Taman Nasional
          Gandang  Dewata.  Selain  itu,  hasil  data  penelitian  ini  diharapkan  dapat  bermanfaat  dan  mempermudah
          penelitian-penelitian selanjutnya.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11