Page 4 - UNIVERSITAS NEGERI PADANG
P. 4
Modul Ajar
A. Pengertian dan ciri-ciri piutang
Piutang merupakan klaim/tagihan perusahaan terhadap pihak ketiga yang
timbul karena adanya suatu transaksi. Piutang harus disajikan sebesar jumlah
yang benar-benar akan diterima pelunasannya.
Piutang atau tagihan adalah hak atau tuntutan kepada pihak lain baik
perseorangan maupun badan usaha yang mengakibatkan adanya penerimaan
kas di masa yang akan datang sebagai akibat atas penyerahan barang atau
jasa yang dilakukan saat ini. Piutang suatu perusahaan dapat terjadi karena
berbagai macam transaksi antara lain;
1) Penjualan barang atau penyerahan jasa
2) Pinjaman dana yang diberikan kepada pihak lain
3) Pendapatan bunga yang berasal dari investasi
4) Pesanan yang diterima atas saham dan obligasi yang akan diterbitkan
5) Tagihan kepada perusahaan asuransi atas kerugian pertanggungan
6) Kelebihan pembayaran pajak dan lain sebagainya.
Pendapat menurut ahli tentang definisi piutang
Menurut PSAK no.9 : “ Piutang usaha meliputi piutang yang timbul
karna penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan
usaha normal perusahaan. Piutang usaha dan lainlain diharapkan
tertagih dalam satu atau siklus usaha normal diklasifikasikan sebagai
aktiva lancar”.
Menurut Hadri Mulya (2010:198), “ Piutang adalah berupa hak klaim
atau tagihan berupa uang atau bentuk lainnya kepada seseorang atau
suatu perusahaan”.
Menurut Slamet Sugiri (2009, 43), “ Piutang adalah tagihan baik kepada
individuindividu maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima
dalam bentuk kas “.
Ciri-ciri piutang yaitu piutang mempunyai tanggal jatuh tempo, nilai jatuh
tempo, dan bila ada perjanjian yang mempunyai bunga.