Page 93 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 93
8. Melakukan analisis situasi dan problem solving secara kritis;
9. Melakukan pemrosesan informasi dan komputasi;
10. Pemahaman peran sains dan teknologi dalam masyarakat;
11. Memahami perkembangan lingkungan global, regional, dan lokal;
12. Memahami pentingnya efisiensi, kualitas, nilai tambah, penampilan
dan marketability;
13. Moralitas, etika, kepekaan dan keadilan sosial;
14. Mengelola penghasilan sebagai investasi masa depan;
15. Memiliki jiwa kewirausahaan; dan
16. Selalu berpikir positif.
Menurut (Putu Sudira, 2017) Tujuan pendidikan vokasi di
Indonesia secara umum diarahkan untuk memenuhi empat tuntutan
pokok. Pertama: pemenuhan aspek efisiensi sosial untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak, pantas, baik, sopan (decent work)
dan peningkatan kapabilitas posisi karir di tempat kerja sehingga
mandiri dalam berkesejahteraan. Kedua: terampil menjalani dan
memenuhi kebutuhan hidup (life skill) diri pribadinya dalam
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketiga:
terampil belajar (learning skills) sepanjang hayat dari kehidupan nyata.
Keempat: membangun budaya tekno-sains-sosio-kultural. Keempat
tuntutan tujuan pembelajaran vokasi merupakan satu kesatuan dan
tidak boleh ada yang terabaikan atau terlupakan.
Pembelajaran vokasi memberi bekal pengalaman pendidikan
dan latihan skill dan kompetensi kerja untuk pekerjaan-pekerjaan yang
baik dan pantas serta memperoleh penghargaan gaji dan tunjangan
yang layak. Vokasional bukan pendidikan dan pelatihan yang hanya
menyiapkan peserta didik memasuki dunia kerja, tetapi juga sebagai
pendidikan karir bagi pekerja aktif dalam peningkatan status dirinya
sebagai pekerja.
Penghasilan dan karir yang diperoleh memberi manfaat bagi
dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pengetahuan kerja dan skill kerja sudah pasti berkembang dan
berubah terus menerus sejalan perkembangan teknologi dan sains.
82