Page 99 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 99
kerja maka sudah semestinya perlu penataan dan pengembangan
untuk memenuhi kehendak tersebut.
Dari sisi ekonomi, pendidikan bukan hanya semata-mata
dipandang sebagai kegiatan konsumtif, namun diakui sebagai suatu
investasi sumberdaya manusia. Pendidikan memberikan sumbangan
terhadap pembangunan sosial ekonomi melalui cara-cara
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kecakapan, sikap dan
produktivitas. Bagi masyarakat secara umum pendidikan bermanfaat
untuk teknologi demi kemajuan di bidang sosial dan ekonomi. The
Human Capital Theory menyatakan bahwa pendidikan menanamkan
ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada manusia dan
karenanya mereka dapat meningkatkan kapasitas belajar dan
produktivitasnya. Hal ini memungkinkan mereka mengejar tingkat
pendidikan dan pelatihan yang lebih tinggi dan meningkatkan
pendapatan masa depan mereka dengan meningkatkan penghasilan
seumur hidupnya. Karena manfaatnya tersebut sudah selayaknya
apabila pendidikan menjadi perhatian utama suatu bangsa. (Widarto,
n.d.)
Pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam
pengembangan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat
Indonesia seluruhnya. Diselenggarakan dengan asumsi bahwa dua
macam kebutuhan harus dipertemukan, yaitu kebutuhan masyarakat
dan kebutuhan individual. Kebutuhan masyarakat yaitu mengisi posisi
yang dipersyaratkan sehingga sistem ekonomi berjalan secara efisien.
Sementara itu, kebutuhan individual yaitu untuk mendapatkan posisi
yang memuaskan dalam struktur lapangan kerja (Calhoun dan Finch
dalam Sonhadji, 2013)
Agar pendidikan kejuruan benar-benar mampu
memaksimalkan perannya dalam pengembangan peserta didik
seutuhnya dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, perlu ditempuh
upaya sebagai berikut :
1. Ilmu-ilmu yang diajarkan kepada peserta didik pendidikan vokasi
semestinya ilmu-ilmu yang cocok untuk memfasilitasi
88