Page 105 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 105
tarap hidup masyarakat di kampungnnya. Akatpits adalah sosok lelaki yang keras,
pemberani, memimpin, cerdas, berwibawa, bertanggung jawab, dan idealis.
Kehadiran Akatpits dalam hidup Teweraut turut membangun pembentukan karakter
Teweraut, sebagaimana padat teks … Dengan tindakan demikian aku berusaha
mempererat buhul kenanganku pada Akatpits. Saat awal dia mendekati nDiwi,
membujuknya kemudian melamarku, kemudian mendekatkanku padanya, yang
telah membentukku (2000, hlm. 234).
Mama Rin adalah tokoh utama kedua dalam novel ini dan memiliki peran
sebagai seorang aktivis relawan. Dirinya penggiat misi kebudayan untuk suku-suku
terpencil seperti di Papua. Dia juga feminis yang berdedikasi, bijaksana, lembut,
tulus, keibuan, pengayom, humanis, cerdas, mandiri, gesit, perduli, pejuang,
memiliki prinsip kuat, dan tegas. NDiwi Desman adalah ayah Teweraut yang cukup
terpandang di masyarakat Asmat dengan karakternya yang berwibawa, berkemauan
keras, disegani, berkharisma, berprinsip kuat, tegas, bertanggung jawab, dan
memiliki harga diri yang sangat tinggi di masyarakatnya. Ndew Cipcowut adalah
ibu Teweraut dan istri pertama nDiwi Desman. Dia adalah seorang ibu yang
berpandangan maju, pemberani, memiliki pendirian, pengertian, dan sangat
memperhatikan pendidikan Teweraut.
Teweraut terlahir dan bertumbuh di pedalamansuku Asmat yang kemudian
pada umur15 tahun dinikahkan oleh ayahnya kepada Akatpits. Meski demikian,
sebagai perempuan muda rimba rawa Asmat, Teweraut memiliki pemikiran maju
dan selalu ingin belajar dari berbagai peristiwa maupun orang-orang yang
memberikan pemahaman baru bagi dirinya. Misalnya seperti Mama Rin yang selalu
menginspirasi hidupnya, sebagaimana terdapat pada teks.
Aku meninggalkan ambang pintu menuju dapur, melanjutkan cucian alat-alat
masak yang masih terbengkalai kutinggalakan dekat tungku api. Kurasa aku
semakin menyukai ibu itu. Kemunculannya seolah bagaikan matahari pagi
yang menjanjikan gairah baru. Betapa aku ingin lebih dekat kepadanya. Aku
ingin mendengar cerita-ceritanya tentang suatu negeri yang jauh. Aku ingin
semangat Ibu menulariku (2000, hlm. 18).
99