Page 6 - E-lks
P. 6
5
Ekosistem perairan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ekosistem air
tawar dan ekosistem air laut.
a) Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri abiotik yaitu:
Memiliki kadar garam yang rendah, bahkan lebih rendah
daripada cairan sel makhluk hidup
Penetrasi atau masuknya cahara matahari kurang
Diperngaruhi oleh iklim dan cuaca
Berdasarkan kondisi airnya, ekosistem air tawar dapat
dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu ekosistem air tawar lotik
(mengalir) dan air tawar lentik (tenang). Contoh ekosistem, air
tawar lotik adlaah air terjun dan sungai. Contoh ekosistem air tawar
lentik adalah rawa dan danau.
Berdasar pada intensitas cahaya matahari yang menembus air tawar
dikelompokkan menjadi beberapa zona, yaitu
Zona litoral adalah daerah dangkal yang dapat ditembus oleh
cahaya matahari hingga ke dasar perairan
Zona limnetik adlah daerah terbuka yang jauh dari tepian sapai
kedalaman yang mampu ditembus cahaya matahari
Zona profundal adalah daerah yang sangat dalam yang tidak
dapat ditembus oleh cahaya matahari. Pada daerah tidak dapat
ditemukan organisme fotosintetik (produsen) tapi hanya
dihuni oleh hewan pemangsa gan organisme pengurai.
b) Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut memiliki ciri-ciri abiotik yaitu seperti
berikut:
Memiliki kadar garam yang tinngi
Tidak terpengaruh oleh cuaca dan iklim
Laut yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan
Perbedaan suhu bervariasi antara bagian permukaan dengan di
kedalaman laut
Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang dapat menembus
air ekosistem air laut dapat dikelompokan antara lain:
Zona fotik adalah daerah yang bisa ditembus oleh cahaya
matahari, dan kedalamannya kurang daeri 200m. Organisme
yang dapat berfotosintesis terdapat di zona fotik
Zona twilight adalah daerah dengan kedalaman 200 sampai
2000 meter namun masih dapat ditembus cahaya matahari.
Namun proses fotosintesis tidak akan efektif karena cahaya
yang masuk remang-remang.