Page 34 - MODUL (FLIPBOOK) SISTEM SARAF MANUSIA
P. 34

Saraf ini meneruskan impuls saraf dari reseptor menuju sistem
              saraf pusat, lalu diteruskan kembali menuju otot rangka untuk
              merespon rangsangan yang berasal dari luar.


               2. Saraf Otonom (Tidak Sadar)


                      Sistem saraf otonom bekerja tanpa disadari, secara

              otomatis, dan tidak di bawah kehendak sistem saraf pusat.
              Sistem saraf otonom mengirim sinyal untuk mengatur

              lingkungan internal dengan cara mengkontrol otot polos, otot
              jantung, organ-organ pencernaan, kardiovaskuler dan eksresi.

              Contoh gerakan tersebut misalnya denyut jantung, perubahan
              pupil mata, gerak alat pencernaan, pengeluaran keringat, dan

              lain-lain. Sistem saraf otonom terdiri dari sistem saraf simpatis
              dan sistem saraf parasimpatis. Efek dari saraf simpatik dan

              parasimatik ini bersifat berlawanan (antagonis).

                 a.   Saraf Simpatik


                      Saraf simpatik berpangkal pada sumsum tulang belakang
              (medulla spinalis) di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik

              berfungsi        untuk      memacu         kerja     organ-organ         tubuh.
              Neurotransmiter         yang     dihasilkan      saraf     simpatik     adalah

              noradrenalin sehingga disebut serat adrenergic.


                 b.  Saraf parasimpatik

                      Saraf parasimpatik berpangkal pada sumsum lanjutan
              (medulla oblongata) yang berfungsi untuk memacu kerja organ-

              organ      tubuh.     neurotransmiter        saraf    parasimpatik       adalah
              asetilkolin sehingga disebut serat koligenik.








           26     Sistem Saraf Manusia
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39