Page 23 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI JANUARI 2024
P. 23

MENANAMKAN   itakan kembali oleh Rasulullah      seorang ibu dalam kisah ashhabul
                                                ukhdud, dan juga sebagaimana
            kepada para sahabat walaupun ki-
                                                ketegaran  iman  para  perempuan
            sah tersebut telah berlalu puluhan
                                                di Palestina yang kita saksikan
            tahun.
 KEIMANAN   guatkan perjuangan para sahabat     sampai hari ini melalui layar sosial
               Diceritakan kembali untuk men-
                                                media kita.
                                                   Ketegaran iman yang ditana-
            beliau dalam meninggikan kalimat
            tauhid dan memperjuangkannya
                                                metode  yang  dicontohkan  oleh
            yang tidak pernah sepi dengan       mkan  melalui  kisah  sebagaimana
            kekejaman kuffar Quraisy.           Rasulullah    kepada generasi sa-
               Diharapkannya pula, umat be-     habat, selayaknya Muslimah tiru
            liau  dapat  mencontoh  kesabaran   dan gunakan untuk menghunjam-
            orang-orang  beriman  dari  masa    kan iman di dada anak-anak biolo-
            lalu ketika menghadapi gangguan     gis maupun anak-anak ideologisn-
            penguasa musyrik ataupun kafir,     ya.
            semisal kafir Quraisy di Makkah.       Pengajaran tentang ketega-
               Dalam sebuah hadits shahih       ran iman bukanlah suatu yang
            yang diriwayatkan oleh Imam         mudah untuk ditanamkan pada
            Muslim menyebutkan, di antara       generasi tiktokers atau generasi
            mereka  terdapat  seorang  ibu      strawberry saat ini. Tugas mulia
            yang menggendong bayinya.           ini berada pada pundak Muslimah
               Perempuan ini sempat takut       sebagai  madrasah  pertama  bagi
            ketika diperintahkan si raja yang   anak-anaknya.    Waffaqanallahu
            kafir untuk masuk ke dalam ko-      bimaa yuhibbu wa yardha.*
            baran api. Namun, anaknya yang
            masih dalam buaian—atas izin Al-
            lah Swt—berkata kepadanya, “Du-
            hai Ibu, bersabarlah,  karena  eng-
            kau sesungguhnya berada di atas
            kebenaran.”
               Apa yang tampak di depan
            mata  kita  sejak  7  Oktober  lalu,
            berupa pembantaian perempuan
            dan anak-anak yang lemah dan
            tidak  bersenjata,  bukanlah  seka-
            dar pembantaian, itu adalah bukti
            nyata bahwa kekufuran dan keba-
            tilan adalah satu millah yang akan
            selalu berkolaborasi untuk meng-
            hancurkan kebenaran.
               Namun, Muslimah harus ya-
            kin bahwa kebenaran tidak akan
            pernah mati selagi ideologi tauhid
            yang diperjuangkan tertanam da-
            lam dada, sebagaimana keyakinan



                                                      Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA  19
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28