Page 53 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI FEBRUARI 2024
P. 53

Namun desa­desa selain itu kondi­   yang  melibatkan  orang  banyak,
            si  jalannya masih  berupa  tanah   kita coba hadir untuk membersa­
            merah dan jika hujan, jalanan licin   mai,” lanjut pria kelahiran 05 Ma­
            dan berdebu saat musim panas.       ret 1987 ini.
               Pesantren Hidayatullah Ko­          Itulah sebabnya, kehadiran­
            tabaru terletak di Dusun Liang      nya disambut baik masyarakat.
            Kalih, Desa Sungai Kupang, Keca­    Para mualaf pun sangat bersyukur
            matan Kelumpang Hulu. Lokasinya     karena bisa merasakan pembi­
            sekitar 15 kilometer dari kota ke­  naan yang lebih baik.
            camatan.                               Pembinaan    kepada    mualaf
               “Jika ingin menggunakan hp       dilakukan setiap pekan di 3 desa
            dan internet, harus pergi ke keca­  yang berbeda. Yakni, setiap Ju­
            matan,” ujar pria kelahiran Treng­  mat sore, Sabtu sore, dan malam
            galek (Jawa Timur) ini.             Ahad.
               Di masa kini, tanpa adanya sin­     Untuk mencapai desa­desa itu
            yal dan internet sangatlah meng­    perlu tenaga ekstra. Selain medan
            hambat komunikasi dan informasi.    jalan yang belum baik, lokasinya
            Namun bagi Harmoko, hal itu bu­     juga saling berjauhan.
            kan alasan yang bisa menyurutkan       Terkadang Harmoko menunda
            semangat dakwahnya.                 atau bahkan membatalkan pem­
                                                binaan  karena  kendaraan  rusak.
            Dari Desa ke Desa                   Maklum, sepeda motor yang biasa
               Mayoritas penduduk Kotaba­       dipakainya sudah tua.
            ru beragama Islam. Namun di be­        “Jika hujan lebat, otomatis
            berapa desa, ada yang mayoritas     kami tidak bisa berangkat. Sepe­
            non­Muslim dan terdapat banyak      da motor tak bisa melewati jalan
            mualaf, yang kemudian menjadi       berlumpur.  Kasihan  para  mualaf
            binaan Ustadz Harmoko.              yang sudah menanti­nanti, tapi
               Berdakwah di daerah pedes­       kami tak bisa hadir karena kondisi
            aan, menurut Harmoko, pendeka­      seperti ini, “ ungkap ayah dari tiga
            tannya lebih mudah dilakukan        anak ini.
            secara kultural, yaitu berbaur         Bersyukur Allah Swt mengabul­
            langsung dengan masyarakat se­      kan doanya. Melalui BMH dan YBM
            cara intens.                        BRILiaN,  ia  menerima  bantuan
               “Ini lebih bisa diterima oleh mas­  sepeda motor jenis trail dan kaf­
            yarakat. Jadi, setiap ada momen     alah operasional dakwah.



                 Di masa kini, tanpa adanya sinyal dan internet
               sangatlah menghambat komunikasi dan informasi.
                Namun bagi Harmoko, hal itu bukan alasan yang

                     bisa menyurutkan semangat dakwahnya.






                                                          Rajab 1445/Februari 2024 | MULIA  49
   48   49   50   51   52   53   54   55   56