Page 122 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 122
antigen terlarut yang diinkubasikan dengan serum penderita, akan dapat
memberikan hasil yang lebih sensitif (Remington dan Desmonts, 1990).
Metode ini menggunakan basis ilmu immunologi tentang
konsep ikatan antigen dengan antibodi spesifik, seperti molekul
antigen yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi sampel yang
berupa cairan, termasuk peptid, hormon and protein. Enzim yang
biasa dipakai dalam proses ini adalah glucose oxidase dan alkaline
phosphase. Antigen dalam larutan akan berikatan dengan antibodi
yang kemudian terdeteksi dengan enzyme-coupled antibody yang lan.
Perubahan warna atau munculnya warna fluorescence mengindikasikan
adanya antigen. Jumlah molekul biologi yang dicari dapat disimpulkan
dari warna atau fluorescence yang teramati.
Terdapat beberapa teknik EIA yang dapat mendeteksi molekul
biologi dalam konsentrasi yang rendah, yaitu indirect dan sandwich
EIA. Metode EIA ini juga telah berkembang, saat ini sudah tersedia
kit yang murah dan mudah dibawa sehingga dapat digunakan untuk
penelitian dalam jumlah populasi yang besar dengan modal yang
relatif sedikit. Walaupun begitu, seperti halnya metode-metode yang
lain metode EIA ini juga memiliki kekurangan. Kekuatan perubahan
warna dapat berubah dan terkadang kurang mencerminkan jumlah
antibodi yang sebenarnya pada uji sampel cairan. Hal ini dapat terjadi
apabila larutan yang digunakan disimpan terlalu lama sehingga dapat
menimbulkan positif palsu.
Beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam menilai hasil
serologi :
1. Infeksi primer akut dapat dicurigai bila
• Terdapat serokonversi IgG atau peningkatan IgG 2-4
kali lipat dengan interval 2-3 minggu.
• Terdapatnya IgA dan IgM positif menunjukkan infeksi
1-3 minggu yang lalu.
Toksoplasmosis pada Hewan 113