Page 7 - E-Modul Interaktif Mata Kuliah Genetika (Materi Genetika)
P. 7
PERKEMBANGAN MATERI GENETIK
Konsep tentang gen sebenarnya telah digambarkan secara implisit oleh
Mendel sebagai faktor dasar yang berperan dalam perkembangan sifat. Ia sendiri
belum mengetahui bentuk ataupun susunan faktor keturunan tersebut dan hanya
menyebutnya sebagai faktor penentu. Istilah gen baru dipakai oleh W. L.
Johannsen pada tahun 1857-1927, yang berasal dari suku kata terakhir pangen,
istilah yang dikemukakan oleh Darwin. William Bateson 1861-1926
menggunakan istilah alel untuk pasangan gen seperti yang digambarkan oleh
Mendel. Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Lucien Cuenot (Perancis)
tentang peranan gen terhadap warna bulu pada tikus; W. E. Castle (Amerika)
tentang peranan gen terhadap jenis kelamin, warna bulu pada mamalia; dan
Johannsen (Denmark) yang mempelajari tentang pengaruh pewarisan dan
lingkungan pada tanaman, menguatkan konsep tentang gen sebagai pembawa
faktor keturunan (Oktarisna et al., 2013).
Wilhem Roux (1883) mempunyai dugaan yang kuat bahwa kromosom di
dalam inti sel adalah pembawa faktor keturunan. Mekanisme pemindahan gen
dari sel ke sel digambarkan sebagai adanya struktur yang tidak terlihat dalam
bentuk deretan atau rantai, yang mengadakan duplikasi pada saat pembelahan
sel. Pendapat ini didukung oleh T. Boveri (1862-1915) dan W. S. Sutton (1902)
yang membuktikan bahwa gen adalah bagian dari kromosom.
2