Page 22 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 22

Pendahuluan
               pergeseran pembahasan topik-topik agraria di abad 20 dan 21.
               Tania Li (2008) menyebutkan bahwa debat masalah agraria di
               abad 20 ditandai oleh pembicaraan tentang isu-isu yang terkait
               dengan akses tanah, tenaga kerja, konsolidasi atau mobilitas kapi-
               tal. Isu-isu agraria ini dilihat dalam kerangka analitik yang lin-
               ear; mencoba menjelaskan pergeseran yang terjadi dari sistem
               produksi subsistensi ke ekonomi pasar, perubahan dari pertanian
               ke industrialisasi, perubahan dari pedesaan ke perkotaan— dima-
               na semua proses ini didorong, diekskalasi, dan dipandu oleh ke-
               kuatan-kekuatan kapital. Dalam berbagai risetnya Li banyak
               menggunakan konsep-konsep govermentality, souvereiginity, dan
               politik. Ia ingin menunjukan bahwa penyebutan-penyebutan atas
               sebuah lokasi dan komunitas yang mendiaminya oleh otoritas
               kekuasaan tertentu sangat terkait dengan teknologi kekuasaan
               yang syarat dengan kepentingan modal dalam penguasaan sum-
               ber daya alam.
                   Berbeda dengan studi agraria di abad 20, di abad 21 aspek-
               aspek seperti globalisasi dan kecenderungan lintas negara meru-
               pakan variable yang tidak dapat diabaikan dalam studi agraria
               kontemporer. Integrasi ekonomi keluarga ke pasar global, moda-
               moda baru ekspansi kapital, revolusi teknologi yang memung-
               kinkan mobilitas modal lintas negara dengan kecepatan yang luar
               biasa, pertambahan populasi dunia, serta hadirnya aktor-aktor
               korporasi transnasional dan gerakan-gerakan sosial transnasional
               menjadikan studi agraria abad 21 memiliki spektrum kajian yang
               semakin meluas. Variabel-variabel yang sebelumnya tidak mun-
               cul, kini harus dipertimbangkan secara cermat dan seksama.
                   Pada tingkat internasional perdebatan kontemporer tantang
               reforma agraria masih terus berlangsung. Studi agraria, bagaima-
               napun, menyumbangkan amunisi yang diperlukan dalam

                                                                     3
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27