Page 22 - e-Modul EKONOMETRIKA LERY ELVANOV KARO-KARO
P. 22

C.     Indikasi Mutikolineritas


                               Kondisi terjadinya multikolineritas ditunjukkan dengan berbagai informasi

                        berikut:


                               Nilai  R2  Tinggi  Tetapi  Hanya  Sedikit  Variabel  Independen  yang

                        Signifikan  Kolinearitas  seringkali  dapat  diduga  jika  nilai  R2  cukup  tinggi


                        (katakana  antara  0,8  sampai  1,0)  dan  kalau  koefisien  korelasi  sederhana  (zero

                        order  coefficient  od  correlation)  juga  tinggi.  Akan  tetapi,  tidak  satupun  atau

                        sedikit  sekali  koefisien  regresi  parsial  yang  signifikan  secara  individe  kalau


                        dilakukan  uji  t  (t  test),  maksudnya  hipotesis  nol  bahwa  koefisien  regresiparsial

                        sam  dengan  nol  hampir  semuanya  diterima.  Jadi,  secara  individu  tidak


                        mempunyai pengaruh terhadap variabel tidak bebas Y.

                               Apabila  nilai  R2  tinggi,  ini  berarti  bahwa  uji  F  melalui  analisis  varian,


                        pada  umumnya  akan  menolak  hipotesis  nol  yang  mengatakan  bahwa  secara

                        simultan, bersama-sama, seluruh koefisien regresi parsial nilainya nol (H0 : B2 =

                        B3 = … Bi = … Bk = 0). 2. Dengan menghitung koefisien korelasi antarvariabel


                        independen.


                               Apabila  koefisiennya  rendah,  maka  tidak  terdapat  multikolinearitas,

                        sebaliknya jika koefisien antarvariabel independen (X) itu koefisiennya tinggi (8,0

                        – 1,0) maka diduga terdapat multikolinieritas.
















                                                              15
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27