Page 181 - E-Modul Sad Warnaning Rajaniti - Full
P. 181

b. Ketulusan
                       Ketulusan  adalah  kunci  dalam  memberikan  pujian.

               Sebuah pujian palsu mudah dikenali dan dapat memalukan
               kedua  belah  pihak  yang  memberi  maupun  orang  yang
               menerima. Pujian seharusnya spontan, sederhana dan positif.
               Tidak  ada  persiapan  yang  dilakukan  sebelum  memuji.  Jika

               Anda  mempersiapkan  diri  untuk  memuji  atau  memikirkan
               apa yang harus dikatakan, Anda akan terdengar seperti bebek
               yang sedang berkoar. Sebuah pujian harus mengalir keluar

               setelah kita melihat sesuatu yang baik tentang seseorang.

                       Jika  Anda  mengatakan  “Aku  suka  bajumu”  atau
               sesuatu semacam itu kepada sebagian orang yang Anda temui,

               hasil akhirnya adalah orang yang Anda puji tidak akan merasa
               terlalu istimewa. Memuji orang lain mengenai atribut positif
               mereka  akan  lebih  berarti.  Bila  Anda  mendapati  diri  Anda
               banyak memberi pujian dangkal yang sama, kali berikutnya

               ambil jeda dan pikirkan sedikit lebih lama sebelum bicara.

                       Usahakan  mempunyai  sesuatu  yang  tulus  untuk
               dikatakan,  atau  jangan  mengatakan  apapun  sama  sekali.
               Memang  selalu  menyenangkan  mendapat  pujian  seperti

               “Kamu sangat cantik” atau “Aku suka sepatumu”, tetapi pujian
               terbaik  adalah  yang  menunjuk  prestasi  mengagumkan
               seseorang atau kualitas pribadi. Memuji orang lain mengenai

               sesuatu yang mereka usahakan akan lebih berarti daripada

                                         158
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186