Page 19 - 17-kisah-penuh-hikmah
P. 19

perbuatanmu  mempersekutukan  aku  (dengan  Allah)  sejak  dahulu”.  Sesungguhnya  orang-
               orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS. 14:22)

                       Bergetarlah  hatinya  mendengar  perkataan  Allah  yang  di  dengarnya,  berkatalah  ia
               “Engkau  berbicara  kepadakukah,  ya  Allah?”  Serasa  lapang  hatinya,  semakin  asyik  dia
               mendengarkan bacaan suci itu, maka lupalah ia akan laparnya, segar rasanya badannya.

                       Cukup lama ia mendengarkan bacaan orang itu hingga tiba-tiba tersentak ia karena
               bacaan itu dihentikan berganti dengan ucapan menjawab salam. Terlihat olehnya pula bahwa
               pria  itu  menjawab  salam  seseorang  wanita  dan  seorang  tua  yang  masuk  langsung  menuju
               tempat  Nabi  Muhammad  SAW  sedang  duduk  berdzikir,  dan  wajah  wanita  itu  …  adalah
               wajah wanita tadi !!!??? Timbul gelisah hatinya, apakah tadi ketika ia berada di ruangan itu
               sang  wanita  pura-pura  tidur  dan  melihat  wajahnya?  Ataukah  ada  orang  yang  diam-diam
               melihatnya,  mungkin  laki-laki  tua  yang  bersamanya  adalah  orang  yang  diam-diam
               memergokinya ketika ia keluar dan mengetuk pintu rumah itu? Ahh … celaka, celaka.


                       Namun  gemetar  tubuhnya,  tidak  mampu  ia  menggerakkan  anggota  tubuhnya  untuk
               bersembunyi atau pergi apalagi tampak olehnya pria yang tadi membaca al Qur-aan hendak
               tidur dan tak lama pun mendengkur. Dan ia lihat mereka sudah berbicara dengan Nabi saw….
               celaka, pikirnya panik !!

                       Hampir  celentang  jatuh  ia  ketika  terdengar  suara  Nabi  Muhammad  SAW.  :  “Hai
               Fulan,  kemarilah  !”  Dengan  perlahan  dan  perasaan  takut  ia  mendekat.  Ia  berusaha
               menyembunyikan wajahnya.

                       Ia  mendengar  sang  perempuan  masih  berbicara  kepada  Nabi  Muhammad  SAW.
               katanya : “…benar ya Rosulullah, saya sangat takut pada saat itu saya bermimpi rumah saya
               kemasukan orang yang hendak mencuri, dia mendekati saya dan hendak memperkosa saya,
               ketika saya berontak … ternyata itu hanya mimpi. Namun ketika saya melihat sekelilingnya
               ternyata  pintu  rumah  saya  terbuka  sebagaimana  mimpi  saya  dan  ada  suara  menyeramkan
               yang  membuat  saya  takut.  Maka  segera  saya  menuju  rumah  paman  saya  untuk  meminta
               dicarikan suami buat saya, agar kejadian yang di mimpi saya tidak terjadi bila saya ada suami
               yang melindungi. Sehingga beliau mengajak saya menemui engkau disini agar memilihkan
               calon suami untuk saya”.


                       Nabi  saw  memandang  kepada  si  pemuda  bekas  pencuri,  lalu  berkata  :  “Hai  Fulan,
               karena  tidak  ada  pria  yang  bangun  kecuali  engkau  saat  ini  maka  aku  tawarkan  padamu,
               maukah engkau menjadi suaminya?” Terkejut ia mendengar itu, cepat mengangguklah ia.

                       Dan  setelah  sholat  shubuh  Nabi  saw  mengumumkan  hal  ini  dan  meminta  para
               shahabat mengumpulkan dana untuk mengadakan pernikahan dan pembayaran mas kawin si
               pemuda ini.

                       Setelah pernikahannya, tahulah ia akan arti perkataan Nabi Muhammad  yang lalu :

               “Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia
               akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal”.


                                                 Source :blogs.myspace
                                             Shared By Kisah Penuh Hikmah




                                                           19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24