Page 33 - E-MODUL MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA
P. 33
Asam karbonat, H2CO3, Asam karbonat tidak Kondisi yang disebut
merupakan asam lemah dan dalam stabil dalam larutan sehingga asidosis pernapasan terjadi ketika
larutan membentuk terurai menjadi karbon pH darah turun akibat menurunnya
kesetimbangan dengan basa dioksida dan air: pernapasan. Ketika pernapasan
konjugatnya, ion bikarbonat, H2CO3 (aq) ← ⃗⃗⃗ CO2 (aq) + dibatasi, konsentrasi karbon
-
HCO3 : H2O (l) dioksida terlarut dalam darah
+
H2CO3 (aq) ← ⃗⃗⃗ H (aq) + HCO3 (aq) Reaksi yang meningkat sehingga membuat darah
-
Dalam kondisi normal, mengkonversi asam karbonat terlalu asam. Kondisi ini dapat
keberadaan ion bikarbonat lebih menjadi karbon dioksida terjadi ketika asma, pneumonia,
banyak dibandingkan dengan asam terlarut ini dikatalis oleh emfisema, atau menghirup asap.
karbonat, dengan perbandingan enzim karbonat anhidrase. Adapun asidosis metabolik
20 : 1. Hal ini terjadi karena Karbon dioksida terlarut merupakan penurunan pH darah
produk metabolisme tubuh yang yang berlebih kemudian akibat zat asam yang berlebih
lebih banyak bersifat asam, dikeluarkan melalui paru- dilepaskan ke dalam darah. Hal ini
contohnya asam laktat. Kondisi paru. dapat terjadi karena kelelahan
asam ini kemudian dinetralkan Dengan akibat aktivitas fisik yang
oleh ion bikarbonat dalam darah menggabungkan kedua reaksi berkepanjangan, diabetes, atau
melalui reaksi berikut: dari asam karbonat, maka asupan makanan yang dibatasi.
+
HCO3 (aq) + H (aq) ← ⃗⃗⃗ H2CO3 (aq) sistem penyangga karbonat Respon tubuh yang normal untuk
-
Asam karbonat tidak dapat dituliskan dalam kondisi ini adalah meningkatkan
stabil dalam larutan sehingga reaksi berikut: pernapasan untuk mengurangi
-
+
terurai menjadi karbon dioksida HCO3 (aq) + H (aq) ← ⃗⃗⃗ jumlah karbon dioksida terlarut
dan air: H2CO3 (aq) ← ⃗⃗⃗ CO2 (aq) + dalam darah. Itulah sebabnya kita
H2O (l)
26